Palangka Raya (ANTARA) - Dinema, merupakan salah satu vendor dokumentasi terbaik dan bersertifikat Indonesia Professional Photographer Association (IPPA) berbasis di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tepatnya di Jl Kerinci, No.61B dan menjadi pilihan bagi warga setempat untuk memenuhi kebutuhan foto dan video dalam berbagai acara.
Dikenal dengan layanan profesionalnya, Dinema menawarkan jasa foto dan video untuk acara pernikahan, prewed, wisuda, keluarga, bersalin, serta photo shoot lainnya.
"Kami berkomitmen memberikan kualitas terbaik dalam setiap momen. Setiap foto dan video yang kami hasilkan adalah cerminan dari dedikasi kami untuk seni visual. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan berharga setiap klien kami." kata Pendiri Dinema, Dicki Wahyudi di Palangka Raya, Sabtu.
Dinema telah membangun reputasi yang kuat dalam industri fotografi dan videografi di Palangka Raya dengan tim ahli yang berdedikasi untuk menciptakan momen-momen berharga dalam setiap acara.
Dengan peralatan canggih dan keahlian yang dimiliki, mereka telah mengabadikan berbagai momen berharga dalam hidup klien mereka dengan hasil yang memuaskan.
Prewedding dan wedding adalah salah satu spesialisasi Dinema. Mereka menghadirkan cinta dan kebahagiaan pasangan melalui foto dan video yang penuh emosi dan romantisme.
Acara wisuda menjadi lebih berkesan dengan foto dan video dokumentasi yang berkelas. Selain itu, Dinema juga menangkap keindahan keluarga, kebahagiaan bersalin, dan berbagai gaya dalam photo shoot.
Sebelumnya, pada 2020, Dicki memilih “Great Production” sebagai nama dari usahanya. Pergantian nama menjadi Dinema dilakukan pada 2022.
Dia menjelaskan, nama Dinema diambil dari jenis tumbuhan jenis anggrek yang ada di Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia yang diyakini sebagai lambang cinta karena tanaman ini dapat tumbuh dengan mudah. Pada era Victoria Inggris, bunga anggrek dipakai untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang.
“Rasa itulah yang kami rasakan kami rasakan setiap melihat dan mendokumentasikan upacara pernikahan, kegiatan keluarga, proses bersalin, wisuda dan momen lainnya”jelas Dicki.
Dicki berharap kepada para pelaku usaha di bidang industri kreatif khususnya fotografi dan videografi untuk bisa memberikan harga yang standar kepada klien, untuk menjaga persaingan usaha tetap sehat.
"Kami berharap teman-teman seprofesi untuk tidak memberikan harga yang terlalu rendah, karena modal dalam industri kreatif itu mahal, mulai dari ilmu, skill serta peralatan seperti kamera dan lain-lain itu layak diberi harga lebih, apalagi kita menangkap momen seumur hidup seseorang untuk dikenang selamanya"kata Dicki.
Berita Terkait
Kemenkes libatkan farmasi swasta kembangkan skrining kanker serviks
Jumat, 29 November 2024 13:36 Wib
Dokter minta masyarakat bijak konsumsi antibiotik
Jumat, 29 November 2024 13:32 Wib
GATF bisa tingkatkan pergerakan wisata di Indonesia pada 2024
Jumat, 29 November 2024 13:28 Wib
Perokok aktif di atas 45 tahun wajib skrining cegah kanker paru
Jumat, 29 November 2024 13:24 Wib
Kabar duka dari artis senior Rahayu Effendi
Kamis, 28 November 2024 15:45 Wib
Keunggulan NMAX NEO, optimalkan berkendara di musim hujan
Kamis, 28 November 2024 14:04 Wib
Mengenal serangan panik dan kecemasan serta cara meredakannya
Kamis, 28 November 2024 9:41 Wib
Awas! Jamur ginjal bisa memicu masalah kesehatan serius
Kamis, 28 November 2024 9:39 Wib