"Ada dua hal yang sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan ketika berlari dalam cuaca panas, yaitu hidrasi tubuh dan memenuhi kebutuhan mineral," ujar dr. Antonius dalam rilis pers yang diterima, Kamis.
Menurut dia, terkadang para pelari hanya fokus pada terpenuhinya cairan tubuh. Padahal, kata dia, mineral yang cukup juga penting untuk menjaga performa.
Baca juga: Tubuh tetap butuh hidrasi saat berenang
Mineral yang cukup juga berperan dalam membantu mengatur suhu tubuh pelari agar tetap stabil dalam kondisi cuaca panas.
Selain itu, mineral yang terkandung dalam air mineral juga sekaligus berfungsi menyalurkan oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Apabila transfer oksigen terhambat, pelari akan mengalami pusing saat mengalami dehidrasi dan kepanasan.
"Di tengah kondisi cuaca panas ini, kami berusaha untuk menjadikan Jakarta Marathon sebagai lomba lari dengan risiko terendah di Indonesia. Oleh karena itu, kami memperhatikan semua aspek terpenting, termasuk kualitas air mineral sebagai hydration partner," ujar dr. Antonius yang juga menjadi dokter olahraga pendamping Timnas dalam ajang Olimpiade tersebut.
Dia mengatakan air mineral terpilih harus yang memiliki mineral esensial berkualitas, dan ini ditandai dengan rasa yang lebih segar, dan enteng ketika diminum.
"Mineral berkualitas Ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga cairan tubuh, namun juga mengembalikan mineral yang hilang selama berlari dan pada akhirnya akan berdampak baik untuk jaga kebugaran tubuh para pelari,” ujar dr. Andi.
Medical Director Jakarta Marathon 2023 beserta panitia memilih Le Minerale sebagai official mineral water ajang tersebut, karena dinilai terbukti kualitas mineralnya. Selama ajang Jakarta marathon 2023 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, water station Le Minerale diletakkan di 25 titik strategis.
Baca juga: Kenali perbedaan produk hidrasi beda dengan pelembap
Baca juga: Ini rekomendasi peralatan yang dibutuhkan untuk olahraga lari
Baca juga: Ini tips lari maraton bagi pemula