Sapporo, Jepang (ANTARA) - PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan bahwa mereka telah menyiapkan visi kendaraan elektrifikasi di Indonesia, diawali dengan meluncurkan sejumlah model kendaraan hibrida pada tahun ini.
"Langkah kami itu kan selalu studi dulu, perkenalan, ekspansi, dan maturasi. Mobil ICE (mobil dengan mesin pembakaran internal) itu sudah maturasi. Hybrid sudah lewat studi dan sekarang masuk perkenalan, di mana sampai akhir tahun ada lagi satu produk yang akan kita luncurkan," ujar Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy kepada sejumlah jurnalis Indonesia di Sapporo, Jepang, Senin (30/10).
Diketahui, Honda telah meluncurkan Honda CR-V Hybrid pada gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus lalu.
Baca juga: Honda siapkan generasi terbaru teknologi Honda Sensing 360 dan Elite
Billy menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk terus menghadirkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
Honda, kata dia, memiliki target untuk mencapai net zero emission atau karbon netral pada seluruh produk mereka pada tahun 2040 secara global. Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki target produksi sebanyak 3 juta unit kendaraan elektrifikasi pada tahun 2030.
Namun, Billy mengakui bahwa setiap negara memiliki tantangan yang berbeda-beda tergantung pada infrastruktur yang tersedia. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam langkah menuju elektrifikasi termasuk produksi yang masih terbatas, harga komponen yang tinggi, dan masih minimnya model-model yang saat ini tersedia.
Honda telah mengambil langkah awal dalam menghadapi tantangan ini dengan meluncurkan CR-V Hybrid dan akan memperkenalkan satu lagi kendaraan hibrida di Tanah Air pada penghujung tahun.
Baca juga: Honda siap bersaing dengan pabrikan mobil listrik China
Billy juga mengatakan bahwa Honda berencana untuk melakukan ekspansi dalam produksi secara lokal untuk mendukung elektrifikasi. Hal ini adalah langkah penting untuk memenuhi permintaan konsumen dan mendukung pertumbuhan dalam penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Honda juga terus melakukan studi kendaraan listrik di Indonesia. Diketahui, pabrikan otomotif Jepang tersebut telah bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dalam bidang edukasi dan riset teknologi elektrifikasi menggunakan mobil listrik Honda-e.
Selain bekerja sama dengan UI, Honda juga berkolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan.
Melalui kerja sama ini, Honda menyediakan satu unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Billy menilai bahwa ekspansi dalam kendaraan listrik mungkin akan memakan waktu, tergantung pada permintaan konsumen dan perkembangan infrastruktur.
Namun, dia optimis bahwa semakin banyak orang beralih ke elektrifikasi, permintaan akan berkembang, dan pasar mobil listrik akan tumbuh di Indonesia.
"Jadi kita memang perlu mengenalkan teknologi elektrifikasi ke seluruh Indonesia supaya nanti begitu masuk perkenalan dan ekspansi untuk elektrifikasi, masyarakat Indonesia sudah bisa menerima. Tentunya pemerintah saya lihat infrastruktur sudah berkembang pesat, dan harusnya infrastruktur berkembang pesat seiring dengan nanti banyaknya model yang bisa keluar lagi," ucap dia.