Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 520 warga terdampak gempa magnitudo (M) 6,3 di Nusa Tenggara Timur dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Sebanyak 520 jiwa di Kabupaten Kupang terdampak akibat gempa tektonik ini. Tidak ada korban jiwa yang meninggal maupun luka-luka," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Sabtu.
Abdul melaporkan hingga Jumat (3/11), tim gabungan terus melakukan penanganan bencana dampak gempa NTT M 6,3 yang terjadi pada Kamis (2/11) pukul 05.04 WITA.
TRC BPBD Kota Kupang, Kabupaten Kupang, bersama dengan Tim BNPB yang dipimpin oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Eny Supartini, dan Tenaga Ahli Kepala BNPB, DR. Dr. Purwadi, MARS serta elemen pentaheliks lainnya, pada Jumat (3/11) mencatat jumlah bangunan terdampak gempa bertambah.
Laporan lapangan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terkini pada Jumat (3/11) pukul 18.00 WIB mencatat total kerugian materiil dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Kupang, Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan akibat gempa sebanyak 124 unit rumah, 33 kantor pemerintahan, 11 unit fasilitas umum, 1 unit sarana pendidikan, 1 unit gedung pusat perbelanjaan, dan 1 unit asrama panti asuhan.
Kerusakan bangunan di wilayah Kota Kupang dirincikan yaitu 20 unit rumah rusak, 4 gedung perkantoran rusak, dan 1 unit pusat perbelanjaan rusak, dan 1 unit hotel rusak. Beberapa bangunan dengan kondisi rusak sedang di wilayah Kota Kupang antara lain Gedung Kantor Gubernur NTT, Gedung Kantor Pusat Bank NTT, Gedung Kantor DPRD Provinsi NTT, dan Transmart Kupang.
Sementara itu, rincian bangunan rusak di wilayah Kabupaten Kupang terdiri dari 104 unit rumah, 11 unit fasilitas umum, 29 unit gedung pemerintahan, dan 1 unit asrama panti asuhan.
Bangunan di wilayah Kabupaten Kupang dilaporkan mengalami rusak ringan antara lain Kantor Bupati Kupang, Kantor Pendapatan Aset Daerah Kabupaten Kupang, Panti Asuhan Anak Riang, Gereja GMIT Jemaat Imanuel Tunhuit, Gereja Laharoi Tugu, Gereja GMIT Pniel Koka, dan Pos Polisi Baun.
SD Inpres Nifubia yang berlokasi di Desa Ofu, Kec. Kolbano, Kab. Timor Tengah Selatan dilaporkan rusak ringan.
"Tim BNPB masih terus melakukan pendampingan kepada BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota dan Kabupaten Kupang. Tim reaksi cepat bersama Pj Gubernur NTT meninjau ke lokasi-lokasi terdampak," ujar Abdul.
Berita Terkait
Empat kali diguncang gempa, masyarakat Cianjur diminta tak panik dan tetap waspada
Kamis, 21 November 2024 19:30 Wib
Gempa di Kabupaten Bandung terasa di seluruh Jawa Barat
Rabu, 18 September 2024 19:14 Wib
Gempa 4,4 magnitudo guncang Bali dan Lombok
Sabtu, 14 September 2024 12:40 Wib
Potensi gempa 15 segmen megathrust di Indonesia
Senin, 2 September 2024 19:27 Wib
Kementerian PUPR syaratkan pembangunan rumah ke depan harus tahan gempa
Sabtu, 24 Agustus 2024 11:55 Wib
Potensi Megathrust, pemerintah bangunan tol-gedung lolos uji tahan gempa
Kamis, 22 Agustus 2024 15:22 Wib
Bengkulu Kembali diguncang gempa lebih dari 5 magnitudo
Kamis, 11 Juli 2024 14:14 Wib
Gempa Nias Selatan tak berpotensi tsunami
Kamis, 6 Juni 2024 12:32 Wib