Pertamina pecat operator SPBU nakal layani pengirit BBM subsidi

id operator SPBU nakal,Pangkalpinang,kalteng,bbm subsidi,Pertamina pecat operator SPBU nakal layani pengirit BBM subsidi

Pertamina pecat operator SPBU nakal layani pengirit BBM subsidi

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax ke sepeda motor di salah satu SPBU Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.

Pangkalpinang (ANTARA) - Patra Niaga Retail Pertamina Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menindak tegas operator SPBU nakal agar penyaluran BBM bersubsidi, khususnya biosolar, di daerah itu tepat sasaran.

"Kemarin kami telah mengeluarkan seorang operator karena melayani pengerit bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," kata Sales Area Manager Patra Niaga Retail Pertamina Babel Adeka Sangtraga Hitapriya di Pangkalpinang, Sabtu.

Adeka mengatakan bahwa penindakan terhadap operator BBM bersubsidi di SPBU ini berdasarkan Peraturan Nomor 6 Tahun 2023 yang mengatur tentang sanksi bagi SPBU dan operator yang menyelewengkan distribusi BBM bersubsidi.

"Bagi SPBU dan operator yang melanggar ini diberikan peringatan pertama hingga ketiga. Jika tetap membandel, bisa diusulkan pencabutan izin SPBU atau memberhentikan operator BBM bersubsidi ini," katanya.

Menurut dia, dengan adanya tindakan tegas ini dapat menimalisasi antrean kendaraan dan pengerit BBM bersubsidi di SPBU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.

"Kami setiap hari terus mengingatkan operator dan petugas keamanan di SPBU untuk lebih disiplin dan tidak melayani para pengerit BBM bersubsidi ini," katanya.

Berbicara tentang monitoring, menurut dia, berati pengaturan dan pengendalian distribusi tentunya bicara kedisiplinan, baik segi konsumen maupun lembaga penyalur.

"Selama ada unsur manusia pasti perlu monitoring dan refresh kebijakan atau aturan. Makanya, mencoba pendekatan multiinstansi bekerja dengan (APH) pendekatan humanis dan teknologi," katanya.

Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepulauan Babel Ahmad Yani mendukung upaya Pertamina dalam mendistribusikan BBM bersubsidi tepat sasaran.

"Kami mendukung penertiban dan menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan BBM bersubsidi ini, apalagi sekarang ini kuota BBM bersubsidi, khususnya biosolar, tinggal sedikit karena banyaknya pengerit BBM tersebut," katanya.