Palestina nyatakan lebih dari 3.000 murid tewas dalam serangan Israel

id Palestina , murid tewas,serangan Israel,gaza

Palestina nyatakan lebih dari 3.000 murid tewas dalam serangan Israel

Seorang anak laki-laki menangisi para korban konflik Palestina-Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan, Minggu (12/11/2023). (ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm) (ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua)

Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 3.000 murid tewas dalam serangan-serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin.

"Pembantaian yang dilancarkan Israel telah menyebabkan 5.000 anak meninggal, termasuk sedikitnya 3.000 anak sekolah," kata kementerian itu melalui pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai Hari Anak se-Dunia.

Menurut pernyataan itu, sedikitnya 23 murid juga terbunuh di Tepi Barat --wilayah yang diduduki Israel.

Kemenkes Palestina mendesak organisasi-organisasi pembela hak-hak anak agar "menjalankan tanggung jawab mereka dalam mengekang peningkatan berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel serta menghentikan kejahatan Israel."

Baca juga: Israel tempatkan sasaran tembak ke ruang operasi RS Indonesia di Gaza

"Kejadian anak-anak dan murid sekolah yang terbunuh di Jalur Gaza itu melanggar semua norma internasional," kata kemenkes.

"(Keadaan ini) memperlihatkan mentalitas pihak yang melakukan pendudukan dan terus menyerang lembaga-lembaga pendidikan," kata kementerian itu, menambahkan.

Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober usai serangan Hamas, sudah lebih dari 13.000 warga Palestina yang terbunuh, menurut data-data terbaru yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Palestina.

Jumlah korban jiwa 13.000 itu termasuk lebih dari 9.000 perempuan dan anak.

Baca juga: Jokowi: Biden tak tanggapi desakan gencatan senjata di Gaza

Selain itu, menurut data tersebut, ada lebih dari 30.000 orang yang mengalami luka.

Ribuan gedung, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, mengalami kerusakan atau hancur karena digempur Israel dari udara maupun darat.

Blokade yang dilancarkan Israel terhadap Gaza juga telah menyebabkan layanan bahan bakar, listrik, dan air di wilayah itu terputus. Selain itu, penyaluran bantuan juga dibatasi.

Sementara itu menurut data-data resmi, jumlah korban jiwa di pihak Israel tercatat 1.200 orang.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Israel mengaku tidak tahu penyebab anak-anak Gaza tewas

Baca juga: Presiden Palestina mendesak Joe Biden hentikan 'genosida oleh Israel' di Gaza

Baca juga: Seorang korban pesawat jatuh pernah pimpin misi kemanusiaan ke Gaza