Program pangan Pemkab Mura dukung percepatan penurunan kemiskinan

id pemkab murung raya, plt sekda mura serampang, kemiskinan ekstrem, pangan murah, puruk cahu, mura, murung raya

Program pangan Pemkab Mura dukung percepatan penurunan kemiskinan

Rapat Advokasi penurunan kemiskinan di Kabupaten Murung Raya yang yang dilaksanakan di aula Bappedalitbang, Puruk Cahu, Selasa (21/11/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo SP)

Puruk Cahu (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah melaksanakan advokasi penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di aula Bappedalitbang, Puruk Cahu, Selasa (21/11) sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden RI nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan target 0 persen pada 2024.
Saat membuka kegiatan, Pelaksana Tugas Sekda Murung Raya Serampang menyebut posisi tingkat kemiskinan kabupaten setempat pada 2023 terhadap kabupaten lain di Kalimantan Tengah berada di urutan ke-12 atau sebesar 6,44 persen dan nomor tiga tertinggi, serta mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
“Tentunya sebuah tanda tanya besar bagi kita semua, mengapa program-program yang kita berikan tidak berpengaruh kepada penurunan tingkat kemiskinan di Murung Raya. Apakah program kita yang salah atau justru sasaran kita yang salah,” kata Serampang.
Adapun tujuan digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan koordinasi lintas pemerintah dengan menyinergikan program, kegiatan dan anggaran baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota dan desa.

Baca juga: Tambah pengamanan di Pemilu 2024, Pemda Mura latih 310 anggota Linmas

Untuk 2024 nanti, Serampang mengatakan program penurunan angka kemiskinan akan berfokus pada program pangan dan pasar murah yang dikeluarkan anggarannya melalui Disperindagkop dan Dinas Ketahanan Pangan.
“Saya berharap perangkat daerah segera melaksanakan pendampingan dan intervensi sebagai upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dengan menggunakan konsep kolaborasi, serta mendorong peran perusahaan, CSR, BUMN/BUMD dan lembaga lainnya yang mendukung penanggulangan kemiskinan ekstrem di desa,” tambah Serampang.
Selain itu menurut Serampang lagi agar pemangku kepentingan bisa menguatkan komitmen serta mampu bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Karena kemiskinan ekstrem adalah permasalahan struktural dan multi dimensi sehingga pelibatan lintas sektoral sangat dibutuhkan,” tutup serampang.
Sementara itu dalam kegiatan tersebut turut dihadiri unsur dari OPD lingkup Pemda Murung Raya, perwakilan beberapa perusahaan serta pihak perbankan.

Baca juga: DKOP putra dan RSUD putri juara Turnamen Futsal Pj Bupati Cup

Baca juga: Kafilah Murung Raya siap tampil maksimal di MTQH Kalteng

Baca juga: Pj Bupati Murung Raya sebut hasil seleksi PPPK mampu perkuat pelayanan publik