Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) bekerja sama dengan Bloomberg Philanthropies dan ViriyaENB untuk meningkatkan kualitas udara di wilayah Jabodetabek melalui peningkatan keahlian teknis dan penelitian data.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan polusi udara di wilayah Jabodetabek merupakan tantangan yang kompleks dan berlapis-lapis yang memerlukan kolaborasi dari para pemangku kepentingan nasional dan internasional untuk merumuskan dan mengimplementasikan solusi yang inovatif.
"Oleh karena itu, kami sangat senang dapat menjalin kemitraan baru dengan Bloomberg Philanthropies dan ViriyaENB, karena mereka akan membawa keahlian dan solusi kelas dunia,” katanya di Jakarta, Rabu.
Pemimpin Program Lingkungan Bloomberg Philanthropies Antha Williams menyebutkan udara merupakan tantangan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang hanya dapat diatasi dengan data yang akurat, kemauan politik, dan kemitraan yang kuat.
"Melalui kolaborasi baru dengan Pemerintah Indonesia ini, kami berharap dapat bekerjasama dengan para mitra dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk memastikan wilayah Jabodetabek memiliki akses terhadap udara bersih yang akan meningkatkan kesehatan dan memperkuat perekonomian,” kata Antha.
Kemitraan tersebut akan mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi polusi udara dengan berfokus pada data dan penelitian dengan mempromosikan penggunaan sumber data yang transparan dan penelitian berbasis bukti ilmiah untuk memberikan informasi dalam pembuatan kebijakan nasional mengenai kualitas udara.
Selanjutnya, pertemuan dan keterlibatan dengan mengadopsi pendekatan multi pihak untuk melibatkan semua lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah terkait, industri, kelompok masyarakat utama, dan para ahli dalam mengembangkan rencana aksi udara bersih yang komprehensif untuk Jabodetabek.
Berikutnya, menggerakkan keahlian teknis terbaik, nasional dan internasional, untuk mendukung upaya peningkatan kualitas udara di Jabodetabek; juga memfasilitasi pertukaran pembelajaran yang konstruktif di antara pejabat pemerintah terkait, industri, pemangku kepentingan masyarakat, dan para kelompok ahli.
Direktur Eksekutif ViriyaENB Suzanty Sitorus mengatakan hasil dari inisiatif tersebut diharapkan tidak hanya akan mengurangi dampak polusi udara berbahaya di Jabodetabek, tetapi juga menyediakan cetak biru untuk diikuti oleh seluruh Indonesia.
Kemitraan Indonesia dengan Bloomberg Philanthropies dan ViriyaENB merupakan kelanjutan dari Jakarta Clean Air Partnership yang diluncurkan pada tahun 2020 antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bloomberg Philanthropies, dan mitra pelaksana Vital Strategies untuk meningkatkan ketersediaan dan penggunaan data kualitas udara, menganalisis solusi kebijakan, serta mempromosikan kesadaran masyarakat tentang dampak kesehatan dari polusi udara.
Bloomberg Philanthropies merupakan organisasi filantropi yang mengelola dana dari Bloomberg yang memfokuskan sumber dayanya pada lingkungan, kesehatan masyarakat, seni, inovasi pemerintah, dan pendidikan.
Adapun Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (ViriyaENB), adalah yayasan iklim pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk mendukung Indonesia mencapai emisi nol bersih.