Medan (ANTARA) - Sebanyak 67 pereli bersaing menjadi yang terbaik pada Grand Final Danau Toba Asia Pasific Rally Championship (APRC) yang digelar di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada 24-26 November 2023.
"Ada 67 pereli yang berlaga di APRC kali ini. Dari jumlah itu beberapa diantaranya berasal dari Thailand, New Zealand, dan India," kata Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara, Harun Mustafa Nasution, di Toba, Sumatera Utara, Jumat.
Ia menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan semua pihak, sehingga kejuaraan tersebut dapat digelar dan bukan hanya diikuti pereli nasional, namun juga dari sejumlah negara dari Thailand, Selandia Baru, dan India.
Para pereli dalam Grand Final Danau Toba Asia Pasific Rally Championship (APRC) kali ini akan berlomba demi mencatatkan poin terbaik pada 12 SS dengan total sepanjang 150,35 km.
"Kendaraan khusus reli yang tampil di APRC Danau Toba amat beragam sehingga amat menarik disaksikan. Penampilan mereka akan sangat menghibur dan mengasikkan untuk disaksikan," katanya.
Sementara pembalap tuan rumah, Musa Rajekshah mengincar kemenangan untuk menjadi juara nasional.
“Saat ini saya memang kejar-kejaran poin untuk jadi juara nasional, strateginya apa? Ya gas saja. Saya memang berharap bisa juara nasional tahun ini. Mudah-mudahan pada reli ini bisa dapat poin dan juara nasional. Mudah-mudahan aman semua," ujarnya.
Ia mengaku kejar-kejaran poin dengan pereli DKI pasangan H Rahmat atau akrab dipanggil Ame dengan Hade Mboi dari Tim LFN Sederhana Motorsport yang sebelumnya menguasai seri III Kejurnas Rally pada September 2023 lalu.
“Sekarang ini poin terdekat saya dan Ame. Kalau saya bisa posisi pertama, Ame di posisi ketiga maka saya berpeluang juara nasional. Yah tapi apapun itu ini reli ini yah, ini olahraga, semua kemungkinan bisa terjadi. Kita punya rencana, Allah yang menentukan. Tapi jura nasional ini memang mimpi yang sudah lama, mudah-mudahan bisa terwujud," katanya.