Pemkab Pulang Pisau salurkan beras di Sebangau Kuala untuk kendalikan inflasi
Pulang Pisau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan sebanyak 3,2 ton beras untuk tiga desa di Kecamatan Sebangau Kuala sebagai pengendalian inflasi di kecamatan setempat.
“Penyaluran beras dari pemerintah setempat ini adalah sebagai salah satu cara dalam menangani laju inflasi daerah. Penyaluran beras ini juga diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Nunu Andriani, penyaluran beras ini juga sebagai antisipasi secara dini dan terkoordinasi melalui kebijakan yang tepat. Tujuannya agar tidak terjadi gejolak di masyarakat akibat dampak kenaikan harga bahan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan pada bulan Desember ini.
Dia mengungkapkan, kenaikan harga bahan pokok bisa mengakibatkan kerawanan yang kondisi ini harus menjadi perhatian bersama dan harus ada cara untuk mengatasinya agar harga-harga kebutuhan pokok tidak naik dan tetap stabil hingga akhir tahun 2023.
“Kerawanan pangan di suatu daerah bisa mengakibatkan inflasi yang bisa berdampak juga terhadap ancaman kasus stunting dikarenakan menurunnya asupan pangan dan gizi,” ucapnya.
Baca juga: Disdamkarmat Kotim bentuk redkar di Kota Besi percepat penanganan kebakaran
Nunu Andriani mengungkapkan selain untuk menekan inflasi, penyaluran beras juga merupakan bagian dalam upaya penanganan daerah rawan pangan berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan tahun 2022 yang disusun oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama juga dengan dinas terkait lainnya.
Menurutnya, kerawanan pangan harus ditangani secara serius karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah baru. Di antaranya bisa meningkatnya kembali angka kemiskinan dan semua pihak harus bisa saling bekerjasama untuk membangun Kabupaten Pulang Pisau ini agar tidak ada lagi desa-desa sampai mengalami rawan pangan, stunting, yang berujung pada meningkatnya angka kemiskinan.
“Penyaluran beras ini utamanya juga untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan sekaligus meningkatkan efisiensi pasokan pangan dari sentra produksi pangan ke wilayah non sentra produksi,” bebernya.
Penyaluran beras yang dilaksanakan pemerintah setempat melalui Dinas Ketahanan Pangan merupakan penyaluran tahap kedua dengan alokasi 10,6 ton beras. Beras yang disalurkan untuk tiga desa di Kecamatan Sabangau Kuala sebanyak 3,2 ton beras meliputi Desa Sebangau Mulya sebanyak 1,3 ton, Desa Paduran Mulya 1,3 ton dan Desa Sebangau Jaya 0,6 ton beras.
Baca juga: Diguyur hujan deras, empat desa di Kotim terendam banjir
Baca juga: Kebakaran hanguskan puluhan lapak di Pasar Simpang Sebabi
Baca juga: Tes urine kagetkan pegawai Disdik Kotim
“Penyaluran beras dari pemerintah setempat ini adalah sebagai salah satu cara dalam menangani laju inflasi daerah. Penyaluran beras ini juga diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Nunu Andriani, penyaluran beras ini juga sebagai antisipasi secara dini dan terkoordinasi melalui kebijakan yang tepat. Tujuannya agar tidak terjadi gejolak di masyarakat akibat dampak kenaikan harga bahan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan pada bulan Desember ini.
Dia mengungkapkan, kenaikan harga bahan pokok bisa mengakibatkan kerawanan yang kondisi ini harus menjadi perhatian bersama dan harus ada cara untuk mengatasinya agar harga-harga kebutuhan pokok tidak naik dan tetap stabil hingga akhir tahun 2023.
“Kerawanan pangan di suatu daerah bisa mengakibatkan inflasi yang bisa berdampak juga terhadap ancaman kasus stunting dikarenakan menurunnya asupan pangan dan gizi,” ucapnya.
Baca juga: Disdamkarmat Kotim bentuk redkar di Kota Besi percepat penanganan kebakaran
Nunu Andriani mengungkapkan selain untuk menekan inflasi, penyaluran beras juga merupakan bagian dalam upaya penanganan daerah rawan pangan berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan tahun 2022 yang disusun oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama juga dengan dinas terkait lainnya.
Menurutnya, kerawanan pangan harus ditangani secara serius karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah baru. Di antaranya bisa meningkatnya kembali angka kemiskinan dan semua pihak harus bisa saling bekerjasama untuk membangun Kabupaten Pulang Pisau ini agar tidak ada lagi desa-desa sampai mengalami rawan pangan, stunting, yang berujung pada meningkatnya angka kemiskinan.
“Penyaluran beras ini utamanya juga untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan sekaligus meningkatkan efisiensi pasokan pangan dari sentra produksi pangan ke wilayah non sentra produksi,” bebernya.
Penyaluran beras yang dilaksanakan pemerintah setempat melalui Dinas Ketahanan Pangan merupakan penyaluran tahap kedua dengan alokasi 10,6 ton beras. Beras yang disalurkan untuk tiga desa di Kecamatan Sabangau Kuala sebanyak 3,2 ton beras meliputi Desa Sebangau Mulya sebanyak 1,3 ton, Desa Paduran Mulya 1,3 ton dan Desa Sebangau Jaya 0,6 ton beras.
Baca juga: Diguyur hujan deras, empat desa di Kotim terendam banjir
Baca juga: Kebakaran hanguskan puluhan lapak di Pasar Simpang Sebabi
Baca juga: Tes urine kagetkan pegawai Disdik Kotim