Pemkot Palangaka Raya berupaya tingkatkan kualitas guru PAUD HI

id Pemkot Palangaka Raya,Aprae Vico Ranan , kualitas guru PAUD HI

Pemkot Palangaka Raya berupaya tingkatkan kualitas guru PAUD HI

Ilustrasi - Guru sedang mengajar murid di sekolah. (Dok ANTARA)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan setempat terus berupaya meningkatkan kualitas 100 guru pendidikan usia dini dengan memberi Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) di kota setempat.

Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Kamis, mengatakan kegiatan yang mana sebelumnya dilaksanakan diikuti 100 orang tenaga pendidik yang merupakan perwakilan dari masing-masing PAUD di Kota Palangka Raya.

"Ini salah satu langkah Disdik dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD sehingga nantinya bisa dapat memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, yakni pembelajaran yang bermutu dan dampak kualitas pendidikan untuk daerah," kata Vico.

Ia menuturkan, dalam upaya penguatan kualitas kompetensi pengajar melalui identifikasi kebutuhan anak usia dini, metode pembelajaran, bahan ajar anak usia dini, penyusunan perencanaan pembelajaran dan pemantauan serta penilaian peserta didik.

Dimana semua program pelatihan, bertujuan untuk menstandarkan kualitas kompetensi pengajar PAUD agar sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi bimtek ini juga akan disampaikan penanganan khusus untuk menciptakan karakter anak. Maka dari itu, kompetensi para pengajar harus sesuai dengan pola pendidikan yang dibutuhkan," ucapnya.

Menurut Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya tersebut, hal ini membutuhkan pemahaman dan kerja sama dari tiga stakeholder. Baik itu antara orang tua dan satuan pendidikan serta dinas pendidikan itu sendiri.

Ketiga pihak yang berkepentingan ini harus saling bersinergi untuk mencapai tujuan menciptakan anak yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.

"Harapannya tidak hanya untuk guru, tetapi juga orang tua yang memiliki anak usia lima sampai enam tahun untuk mendaftarkan anaknya ke satuan pendidikan. Sebab angka partisipasi murni anak usia lima sampai enam tahun di Kota Palangka Raya sudah 95,02 persen," ungkapnya.

Vico Menambahkan, bahwa masih ada 727 anak yang belum terdaftar di satuan pendidikan di Kota Palangka Raya. Tentunya ini menjadi PR bagi pihaknya.

Meskipun pencapaian kota dalam kategori ini sudah sangat tinggi karena di atas 95 persen, namun Kota Palangka Raya sudah menjadi nomor satu di Kalteng dan bahkan di atas rata-rata nasional.

"Tidak bisa berpuas diri dengan tetap mengejar angka 727 untuk segera dan terus mengajak dan mengarahkan para orang tua untuk segera mendaftarkan anaknya ke satuan pendidikan yaitu PAUD," demikian Vico.