Rheza rebut gelar kedua di AP250 seri pamungkas Buriram

id Rheza Danica Ahrens,juara,arrc,250,sirkuit buriram,thailand,ahrt

Rheza rebut gelar kedua di AP250  seri pamungkas Buriram

Pose pembalap Indonesia Rheza Danica Ahrens saat mengangkat piala keduanya di Asia Road Racing Championhsip kelas Asia Production 250 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (3/12/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Buriram, Thailand (ANTARA) - Pembalap Indonesia Rheza Danica Ahrens merebut gelar kedua di Asia Road Racing Championship kelas Asia Production 250 (AP250) setelah tampil tenang pada seri terakhir race kedua musim ini di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu.

Rheza memulai balapan dari posisi kedua, bersaing dengan kedua pembalap yang merupakan rekan satu timnya di Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama di pole dan Herjun Atna Firdaus yang start dari posisi keempat

Pembalap 25 tahun itu memulai balapan dengan baik karena mempertahankan posisinya pada posisi kedua di lap kedua, sedangkan pesaing juaranya, Herjun ada di posisi ketujuh.

Di sisi lain, petaka menghantui pembalap 15 tahun Veda Ega Pratama. Ia terjatuh setelah mendapatkan insiden dengan pembalap tuan rumah Jakkreephat Puettisan pada tikungan keempat sebelum lap pertama diselesaikan.

Rheza terus memacu gasnya bersama rombongan pembalap di posisi depan. Namun, posisi kedua yang ditempatinya tidak dapat dipertahankan karena ia harus turun sampai posisi ketujuh pada lap berikutnya, sedangkan Herjun malah melesat ke posisi keempat.

Baik Rheza dan Herjun lalu saling mendahului satu sama lain setidaknya sampai lap ketujuh.

Saat balapan memasuki lap tua, podium utama diperebutkan pembalap Vietnam Cao Viet Nam dan dua pembalap Thailand, Jakkreepaht dan Muklada Sarapuech.

Rombongan pembalap yang mulanya saling berdempetan, perlahan melonggar. Herjun yang membutuhkan kemenangan untuk juara mengambil risiko dengan menempel pembalap di depannya, Cao Viet Nam, Jakkreepaht, dan Muklada.

Sementara Rheza yang hanya membutuhkan tambahan enam poin apa pun hasil dari Herjun pada race kedua ini, membalap lebih tenang dengan mengambil sedikit jarak dari luar posisi top 5 yang diisi persaingan sengit antarpembalap.



Memasuki lap terakhir, Herjun tak menyerah. Pembalap 19 tahun itu tiba-tiba merangsek naik ke posisi kedua saat ia memacu gasnya di lintasan lurus start finis, diapit Muklada dan Jakkreepaht.

Herjun sempat turun ke posisi ketiga, tetapi berkat kerja kerasnya yang tak pernah surut, ia berhasil kembali mengamankan posisi kedua pada tikungan terakhir sebelum garis finis.

Herjun memperbaiki posisinya di race dua dengan finis di posisi kedua setelah race pertama finis satu strip di bawah podium.

Jakkreepaht menempati posisi pertama dan rekan satu timnya yang juga merupakan rekan satu negara Muklada melengkapinya dengan menjadi podium ketiga.

Sementara itu, Rheza yang bermain tenang pada balapan ini menyelesaikan balapan pada posisi kedelapan. Tambahan delapan poin cukup menyegel gelar keduanya di kelas AP250 setelah yang pertama pada musim 2018.

Gelar ini juga menjadi obat pelipur lara baginya yang pada musim lalu gagal menjadi juara setelah kalah tipis dari rekan senegaranya Andy Muhammad Fadly.

Di akhir klasemen kelas AP250, AHRT menempatkan tiga ridernya di tiga teratas, yaitu Rheza di posisi pertama dengan 206 poin, Herjun di posisi kedua dengan 198 poin, dan Veda di posisi ketiga dengan 160 poin.

Hal ini membuat AHRT kembali memenangi gelar tim kelas AP250 kelimanya setelah 2017, 2018, 2019, dan 2022.