Abdul Khair terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah periode 2023-2026.
"Terima kasih kepada teman-teman semua atas kepercayaannya kepada saya untuk memimpin KNPI Kabupaten Kapuas selama tiga tahun mendatang," ucap Abdul Khair di Kuala Kapuas, Kamis.
Hal itu disampaikannya, setelah terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) XV KNPI kabupaten setempat. Dia juga berkomitmen membawa KNPI Kapuas menjadi lebih baik lagi dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.
"Untuk itu kami mohon doa dan dukungan semua pihak, khususnya pimpinan organisasi kepemudaan (OKP), mari kita bergandengan tangan saling bahu-membahu untuk KNPI lebih baik. Insha Allah ke depan KNPI Kapuas untuk semua," tuturnya.
Abdul Khair menambahkan, KNPI Kapuas juga akan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program-program kegiatannya dalam rangka turut serta mengisi pembangunan di daerah setempat.
Sementara itu turut hadir dalam kegiatan Rapimpurda dan Musda KNPI Kabupaten Kapuas adalah Sekretaris Daerah Septedy. Septedy sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami berharap juga nantinya akan muncul program-program KNPI Kapuas yang mampu berkontribusi untuk mendukung pemerintah daerah di segala bidang," tuturnya.
Baca juga: Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Baca juga: Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Di sisi lain, sayangnya sejumlah OKP dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Kabupaten Kapuas menyatakan kecewa atas pelaksanaan musda tersebut.
“Saya kecewa karena tidak diundang dalam pelaksanaan Musda KNPI,” kata Alfian Ketua DPK KNPI Kecamatan Bataguh dalam konferensi pers yang juga dihadiri perwakilan OKP dari NU, Ortom Muhammadiyah, AMPI, MKGR, AMPG dan ketua DPK KNPI Kecamatan Selat.
Saat dirinya konfirmasi kepada panitia pelaksana Musda KNPI, ternyata menurut Alfian dirinya telah dikarteker dengan alasan SK kepengurusannya telah berakhir dan penggantinya sudah ditunjuk karteker.
“Saya kaget. Bahkan saya dapat informasi semua DPK lainnya juga sama, dikarteker sehingga kami tidak bisa mengikuti kegiatan musda,” jelasnya.
Alfian pun mengakui SK kepengurusannya memang telah berakhir, tetapi harusnya sebelum musda Ketua Karteker KNPI kabupaten terlebih dulu melaksanakan muscam DPK-DPK yang telah berakhir SK kepengurusannya.
“Karena itu merupakan bagian dari tugasnya. Kami sendiri padahal menunggu-nunggu Ketua Karteker KNPI kabupaten melaksanakan muscam, tetapi malah menunjuk karteker dan tiba-tiba ada musda dan kami tidak diudang,” jelas Alfian.
Baca juga: Legislator Kapuas minta pembangunan rumah sakit Pujon tepat waktu
Baca juga: Legislator Kapuas minta pembangunan rumah sakit Pujon tepat waktu
Kekecewaan juga disampaikan Puad, perwakilan dari ortom yang terhimpun dalam organisasi Muhammadiyah Kapuas. Karena menurut Puad dalam proses pelaksanaan Musda KNPI XV ada mekanisme yang tidak berjalan dengan baik.
“Sehingga itu mencederai rasa keorganisasian, keberhimpunan dan rasa nasionalitas kita. Karena pada hakikatnya kita berkumpul berikhtiar untuk memajukan DPD KNPI Kapuas,” ucapnya.
Kemudian dirinya juga menilai dalam pelaksanaan Musda KNPI tersebut ada etika yang dilanggar dan tidak dijalankan. Bagi Puad, etika lebih penting di atas segala-galanya.
Sementara itu, terkait kekecewaan sejumlah OKP dan DPK KNPI tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Karteker DPD KNPI Kapuas, Arifudin.
Dia menjelaskan, dirinya hanya menjalankan tugas sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) KNPI. Dengan dirinya membentuk karteker semua kepengurusan kecamatan dan melaksanakan proses rapimpurda serta musda KNPI, maka hal itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Terlepas dari pihak-pihak yang kecewa, itu biasa terjadi di kontestasi KNPI baik tingkat provinsi, nasional maupun di kabupaten,” kata Arifudin.
Kepada OKP dan DPK yang kecewa dengan hasil pelaksanaan Rapimpurda dan Musda KNPI ke XV. Arifudin menyatakan akan tetap mengupayakan untuk merangkul mereka kembali.
“Karena KNPI bukan hanya milik kami, tetapi milik pemuda atau rumahnya pemuda. Kemarin juga saya sudah sampaikan kepada ketua KNPI terpilih untuk struktur kepengurusan semua OKP harus dilibatkan,” demikian Arifudin.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi perbaikan jembatan Desa Mawar Mekar
Baca juga: Masyarakat Kapuas diminta ciptakan suasana kondusif jelang pemilu
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi perbaikan jembatan Desa Mawar Mekar
Baca juga: Masyarakat Kapuas diminta ciptakan suasana kondusif jelang pemilu