4.988 BTS 4G BAKTI telah siap diresmikan Presiden Jokowi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan ada sebanyak 4.988 Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo yang siap untuk diresmikan Presiden RI Joko Widodo.
“Proyek tersebut pembangunannya telah selesai dikerjakan dan menunggu waktu peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo. Jadi, nanti Bapak Presiden Joko Widodo bisa melakukan peresmian beroperasinya BTS 4G BAKTI Kominfo,” ungkap Budi dalam keterangannya yang diterima, Selasa.
Infrastruktur yang dibangun di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) itu dijadwalkan diresmikan dan mulai beroperasi di akhir 2023.
Peresmian itu telah direncanakan Kementerian Kominfo bersama dengan Kepala Negara untuk dilakukan di 26 lokasi pembangunan BTS 4G dan akan dilakukan konferensi video untuk menguji keandalan jaringannya.
“Jadwalnya luar biasa padat. Kemarin, beliau baru pulang dari kunjungan kenegaraan di Jepang. Kita sedang menyusun jadwalnya (peresmian BTS), tetapi masih tahun ini,” kata Budi.
Ada pun secara rinci Budi menyebutkan sebanyak 4.988 BTS berasal dari total 5.618 BTS yang seharusnya dibangun oleh BAKTI Kementerian Kominfo.
Sedangkan sisanya diupayakan untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada di lapangan.
“Ada sisa 630 lokasi bisa yang memang berpotensi di-carry over tahun depan karena pertimbangan keamanan, faktor geografi yang sulit dijangkau dan sebagainya,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di lokasi-lokasi tersebut.
Menurutnya musyawarah menjadi kunci yang diperlukan untuk memilih solusi-solusi komprehensif dan tepat guna sesuai dengan kondisi geografis dan tantangan di wilayah-wilayah tersebut.
Adapun pembiayaan pembangunan BTS 4G berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola Kementerian Kominfo.
BAKTI Kementerian Kominfo juga melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.
“Pembangunan menara BTS 4G BAKTI adalah upaya nyata Kementerian Kominfo guna memenuhi komitmen menghadirkan layanan seluler 4G bagi masyarakat masyarakat di daerah 3T secara bertahap, karena proyek ini merupakan salah satu agenda strategis nasional,” tutup Budi.
“Proyek tersebut pembangunannya telah selesai dikerjakan dan menunggu waktu peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo. Jadi, nanti Bapak Presiden Joko Widodo bisa melakukan peresmian beroperasinya BTS 4G BAKTI Kominfo,” ungkap Budi dalam keterangannya yang diterima, Selasa.
Infrastruktur yang dibangun di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) itu dijadwalkan diresmikan dan mulai beroperasi di akhir 2023.
Peresmian itu telah direncanakan Kementerian Kominfo bersama dengan Kepala Negara untuk dilakukan di 26 lokasi pembangunan BTS 4G dan akan dilakukan konferensi video untuk menguji keandalan jaringannya.
“Jadwalnya luar biasa padat. Kemarin, beliau baru pulang dari kunjungan kenegaraan di Jepang. Kita sedang menyusun jadwalnya (peresmian BTS), tetapi masih tahun ini,” kata Budi.
Ada pun secara rinci Budi menyebutkan sebanyak 4.988 BTS berasal dari total 5.618 BTS yang seharusnya dibangun oleh BAKTI Kementerian Kominfo.
Sedangkan sisanya diupayakan untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada di lapangan.
“Ada sisa 630 lokasi bisa yang memang berpotensi di-carry over tahun depan karena pertimbangan keamanan, faktor geografi yang sulit dijangkau dan sebagainya,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di lokasi-lokasi tersebut.
Menurutnya musyawarah menjadi kunci yang diperlukan untuk memilih solusi-solusi komprehensif dan tepat guna sesuai dengan kondisi geografis dan tantangan di wilayah-wilayah tersebut.
Adapun pembiayaan pembangunan BTS 4G berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola Kementerian Kominfo.
BAKTI Kementerian Kominfo juga melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.
“Pembangunan menara BTS 4G BAKTI adalah upaya nyata Kementerian Kominfo guna memenuhi komitmen menghadirkan layanan seluler 4G bagi masyarakat masyarakat di daerah 3T secara bertahap, karena proyek ini merupakan salah satu agenda strategis nasional,” tutup Budi.