Kuala Kapuas (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di wilayah Kecamatan Mantangai.
"Terkait bencana banjir di Mantangai, Pemkab Kapuas sudah tetapkan status tanggap darurat melalui Keputusan Bupati Kapuas Nomor 632/BPBD tahun 2023," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Kamis.
Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Mantangai meliputi Desa Lapetan, Tumbang Muroi dan Tumbang Mangkutup. Adapun warga terdampak banjir di tiga desa tersebut berjumlah 724 Kepala Keluarga (KK) atau 2.348 jiwa. Banjir merendam 60 unit rumah, 2 unit rumah ibadah, 11 unit fasilitas umum dan 12 titik akses jalan.
"Sedangkan untuk korban jiwa tidak ada. Adapun upaya penanganan, kita melakukan kaji cepat dan pengecekan langsung lapangan," jelasnya.
Hingga pada 9 Desember 2023 sekitar pukul 18.00 WIB Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas mulai meluap dan merendam tiga desa di Kecamatan Mantangai tersebut.
"Untuk ketinggian muka airnya bervariasi mulai dari 30 centimeter sampai dengan 50 centimeter," terangnya.
Upaya yang dilakukan, Pemkab Kapuas telah mengirim bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana banjir di tiga desa tersebut. Bantuan logistik dikirim menggunakan empat unit mobil truk.
"Bantuan logistik yang dikirim Pemkab Kapuas berupa beras sebanyak 7,24 ton, mi instan 724 dus," katanya.
Kemudian, lanjutnya, minyak goreng sebanyak 1.448 liter, sarden 1.448 kaleng, gula 724 kilogram, susu kental manis 724 kaleng, serta lainnya. Bantuan ini dikirimkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.