Penggabungan bawa Angkasa Pura masuk 5 besar pengelola bandara dunia

id Penggabungan Angkasa Pura,Kalteng,bandara internasional, InJourney Airports

Penggabungan bawa Angkasa Pura masuk 5 besar pengelola bandara dunia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri temu media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh.)

Bali (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan penggabungan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi.

Menurut Erick, kehadiran InJourney Airports dan juga PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan langkah adaptif dalam menghadapi perubahan jaman.

"Dengan transformasi ini, kita berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien," ujar Erick melalui keterangan tertulis yang diterima di Bali, Jumat.

Erick menyampaikan transformasi di sektor pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.

"Yang terpenting, integrasi ini harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan adanya standardisasi sistem operasi dan kebijakan yang sama," kata Erick.

InJourney Airports terdiri atas PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (AP II) yang akan memiliki peranan penting dalam transformasi di bidang bandar udara dan aviasi.

Sedangkan, InJourney Aviation Services atau IAS bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik yang akan memberikan pelayanan secara profesional serta menghasilkan produk yang kompetitif di pasar Indonesia dan regional.

Setelah dibentuknya InJourney Airports, secara total akan melayani hingga 172 juta penumpang per tahun. InJourney Airports juga akan berada di urutan ketiga perusahaan pengelola bandara terbesar di dunia, berada di atas Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).