Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi pada 2024 seiring dengan bertambahnya kota sampel dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2024 kota sampel inflasi Kalteng bertambah menjadi empat dari yang sebelumnya hanya dua kota saja. Jadi terhitung mulai Januari ini, sampel inflasi kita meliputi Palangka Raya, Sampit, Kapuas serta Sukamara," terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Kalteng diminta dapat semakin meningkatkan kinerja, terutama berkaitan dengan upaya pengendalian inflasi di lapangan.
Riza menjabarkan, selama ini terutama pada 2023 Kalteng merupakan salah satu provinsi dengan pengendalian inflasi cukup berhasil. Sebab terhitung sejak awal hingga akhir 2023, tingkat inflasi Kalteng cenderung menurun dan semakin terkendali.
Tercatat pada Januari tingkat inflasi gabungan yakni 5,81 (yoy), berangsur dapat semakin diturunkan, di antaranya menjadi 4,85 (yoy) pada April, 3,19 (yoy) Juli, hingga terakhir 2,58 (yoy) pada November.
Berbagai program dan kegiatan yang dijalankan selama 2023 ini, dinilai efektif dalam mendorong penurunan inflasi di Kalimantan Tengah, melalui operasi pasar gerakan pangan murah, pasar penyeimbang, pasar murah, bantuan beras subsidi, bantuan pangan, serta lainnya.
Riza mengatakan, sederet program dan kegiatan baik yang diinisiasi Pemprov Kalteng maupun pusat serta kabupaten/kota, dikolaborasikan dengan baik sehingga berjalan cukup efektif yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.