Pangkalan Bun (ANTARA) - Polres Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, melaksanakan kegiatan Tactical Floor Game (TFG), dalam rangka mematangkan persiapan pengamanan menghadapi pemungutan suara pemilihan umum tahun yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024.
Kegiatan TFG ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan rangkaian Pemilu 2024, kata Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman di Pangkalan Bun, Kamis.
"Tujuannya untuk memberikan gambaran kepada KPU, Bawaslu dan Pemda terkait situasi, cara bertindak maupun upaya antisipasi jika terjadinya gangguan kamtibmas ataupun unjuk rasa saat pemungutan suara sedang berlangsung," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi, tindakan tindakan anggota di lapangan mengenai pola pengamanan yang harus diterapkan.
"Kita juga mengingatkan para personel ketika dalam pelaksanaan tugas, agar tidak meremehkan tugas karena pengamanan saat pemilu berlangsung sangat diperlukan," kata Yusfandi.
Kegiatan TFG dilaksanakan Aula Antakusuma, Jalan HM. Rafii, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, yang diikuti oleh seluruh jajaran polres Kobar.
Yusfandi menjelaskan, bahwa pelaksanaan Tactical Floor Game ini juga merupakan simulasi untuk mematangkan pengamanan sebelum di laksanakan pemilu serentak tahun 2024 demi keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berlangsung pemilu nanti.
"Harapannya, melalui kegiatan ini semua stakeholder mengetahui bahwa Polres Kobar dalam mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan pemilu tidak dapat dilakukan sendiri, namun melalui kerjasama tim bergandeng tangan dengan seluruh stakeholder dan unsur - unsur terkait sehingga dicapai hasil yang maksimal, guna mewujudkan pemilu serentak yang aman dan kondusif," ungkapnya.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Jangan ada kelengahan saat pemungutan dan penghitungan suara
Sementara itu, Pj Bupati Kobar Budi Santoso yang juga turut hadir membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, TFG ini juga diharapkan bukan hanya simulasi semata tetapi juga dapat meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat selama Pesta Demokrasi.
"Kami berharap seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi saat pesta demokrasi, sehingga Kobar tetap dalam keadaan aman dan tertib saat berlangsung pelaksanaan pemilu," ucapnya.
Budi menambahkan, dirinya ingin pemilu ini menjadikan momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik, karena pilihan masyarakat menjadi penentu pemimpin ke depan untuk daerah.
Baca juga: KPU Kobar laksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara
Baca juga: Fasilitas pembangunan pertanian, Pj Bupati Kobar resmikan penggilingan padi Mulia Jaya
Baca juga: Pemkab Kobar dorong dibukanya pelayanan perbankan di Aruta