Tim pemenangan AMIN ajak masyarakat tak takut dengan perubahan

id Tim pemenangan AMIN, Anies Muhaimin ,Kalteng

Tim pemenangan AMIN ajak masyarakat tak takut dengan perubahan

Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong bersama Co-Captain Timnas AMIN Azrul Tanjung dalam acara Konsolidasi Warga Muhammadiyah DKI Jakarta untuk pemenangan AMIN. ANTARA/HO-Timnas AMIN/am.

Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional(Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) mengajak masyarakat untuk tidak takut dengan perubahan, karena hal itu menunjukkan kemajuan.

"Namanya hidup itu harus berubah, perubahan menunjukkan kedinamisan, menunjukkan kemajuan," kata Co-Captain Timnas AMIN Azrul Tanjung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Bahkan, kata dia, perubahan merupakan sesuatu hal yang pasti dalam hidup. Filsuf Yunani, Heraclitus menyebut satu-satunya yang konstan dalam hidup adalah perubahan itu sendiri.

"Jika kita tidak ingin berubah, itu namanya statis atau jalan di tempat, kita akan tertinggal. Tentunya kebijakan baik bagi masyarakat akan ditingkatkan dan yang buruk atau tidak bermanfaat bagi masyarakat, akan kita perbaiki. Itulah makna perubahan," katanya menegaskan.

Dia menjelaskan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan yang dimaksud tidak mulai dari nol, tapi meningkatkan manfaat program yang bermanfaat bagi masyarakat dan memperbaiki program atau kebijakan yang kurang bermanfaat.

"Allah SWT saja berfirman tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika bukan kaum tersebut yang mengubahnya. Ini perintah Al Quran. Jadi kenapa harus takut dengan perubahan," katanya.

Pernyataan Azrul itu menanggapi unggahan Menko Marves Luhut B Panjaitan dalam akun sosial medianya.

"Kontinuitas menjadi kunci, keberlanjutan menjadi kunci. Tidak perubahan, perubahan itu kita mulai dari nol lagi, mulai dari nol lagi itu saya mengalami 10 tahun sebagai pembantu presiden, sebagai Kepala Staf Presiden dan sebagai menteri beberapa jabatan tidak gampang," kata Luhut.

Menurut Azrul, mungkin yang ditakutkan Luhut, adalah perubahan rezim, sehingga tidak bisa lagi mengatur negeri ini.