“Oleh sebab itu banyak sekali yang ingin mempunyai anak naga, terutama tahun ini. Sedangkan di tahun ini, naganya adalah naga kayu, kayu sendiri mewakili pertumbuhan, nutrisi, dan evolusi, peningkatan serta berkelimpahan,” kata Fengshui Expert Lely Vy saat gelar wicara Hoki Bersama MR D.I.Y di Jakarta, Rabu.
Dalam konteks filosofi kayu, yang melambangkan siklus pertumbuhan dan pengembangan, Tahun Naga Kayu diartikan sebagai fase awal yang segar untuk membangun fondasi kesuksesan jangka panjang.
Baca juga: Jajanan khas Indonesia makin populer di China
Lely menjelaskan hal tersebut menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak kalangan, karena dipercaya sebagai kesempatan emas untuk meraih impian dan tujuan hidup.
Namun, yang membuat tahun ini semakin menarik adalah fenomena cuaca sebelum perayaan Imlek.
Pengamatan menunjukkan bahwa curah hujan lebih tinggi dari biasanya menjelang perayaan Imlek. Sebagian besar orang melihat fenomena ini sebagai pertanda baik, mengingat Naga juga dikenal sebagai penjaga gudang kekayaan dan air.
Baca juga: PT Pos Indonesia hadirkan prangko naga sambut tahun kemakmuran
“Naga ini juga melambangkan gudang, dia bisa disebut gudang uang atau gudang air. Makanya kalau diperhatikan menjelang imlek ini, curah hujan lebih tinggi dibandingkan biasa,” ujar Lely.
Dengan curah hujan yang melimpah, gudang kekayaan diharapkan dapat terbuka luas, dan peluang-peluang baru akan mengalir bersamaan dengan datangnya Tahun Naga Kayu.
Dengan demikian, saat sedang bersiap-siap menyambut Tahun Naga Kayu, masyarakat diajak untuk membuka hati dan pikiran agar dapat menerima kesempatan-kesempatan yang mengalir deras seperti air hujan.
Baca juga: Simbol pembersihan jiwa, warga Tionghoa di Sampit cuci rupang Jelang Imlek
Baca juga: OYO bagikan promo menginap hingga 80 persen
Baca juga: Intip cara menyajikan kue keranjang