"Wilayah yang sudah dilakukan distribusi logistik Pemilu yakni di Kabupaten Kapuas enam kecamatan pada 9 Februari, kemudian 10 Februari distribusi logistik Pemilu dilakukan di enam kecamatan wilayah Kabupaten Katingan, enam kecamatan wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan dua kecamatan di wilayah Kabupaten Murung Raya," kata Sastriadi di Palangka Raya, Minggu.
Wilayah kecamatan terjauh ini ada yang ditempuh hingga delapan jam menggunakan kendaraan air atau kapal sungai. Ada juga wilayah kecamatan yang dari ibu kota kabupaten harus ditempuh melalui wilayah kabupaten/kota lain.
Wilayah yang terjauh, di Kabupaten Kapuas adalah di Kecamatan Mantangai, Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Pasak Talawang, dan Mandau Talawang
Kemudian di Kotawaringin Timur, wilayah yang terjauh yakni Kecamatan Mentaya Hulu, Parenggean, Antang Kalang, Tualan Hulu, Telaga Antang, dan Bukit Santuai.
Selanjutnya di Kabupaten Katingan, wilayah yang terjauh yakni Kecamatan Bukit Raya, Katingan Hulu, Katingan Kuala, Marikit, dan Mendawai. Terakhir, di Kabupaten Murung Raya wilayah yang terjauh yakni Kecamatan Seribu Riam dan Uut Murung.
Sementara itu, pada Pemilu 2024, KPU Provinsi Kalteng menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 sebanyak 1.935.166 pemilih, terdiri dari 995.097 pemilih laki-laki dan 940.019 pemilih perempuan, dan sebanyak 7.830 tempat pemungutan suara.
Para pemilih dalam DPT itu tersebar di 1.571 kelurahan/desa atau di 136 kecamatan di 14 kabupaten/kota di Kalteng. Mereka akan menggunakan hak pilihnya sesuai tempat pemungutan suara yang sudah ditetapkan KPU setempat.
Di sisi lain, kondisi cuaca menjadi salah satu faktor yang diwaspadai oleh KPU karena berpotensi dapat menghambat pendistribusian logistik maupun pelaksanaan Pemilu 2024.
Untuk itu KPU juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terkait dampak musim hujan pada tahapan distribusi logistik maupun pelaksanaan pemilu secara keseluruhan.
Diantaranya dengan terus berkoordinasi dengan BMKG terkait prakiraan kondisi cuaca serta melaksanakan standar-standar keamanan distribusi logistik dan pelaksanaan Pemilu secara ketat dan menyeluruh.
Diantara standar itu seperti mengantisipasi hujan saat pendistribusian logistik pemilu dimulai dari saat pengemasan logistik. Setiap item logistik yang dimasukkan ke dalam kotak suara sudah dibungkus plastik.
Kotak Suara pun juga dibungkus kembali dengan plastik besar. Proses pembungkusan ini dilaksanakan hingga sampai tiga kali untuk mencegah rembesan air pada setiap logistik.
Armada atau alat transportasi yang mengangkut logistik pemilu juga dilengkapi dengan terpal atau sejenisnya. Untuk transportasi air selain terpal juga dilengkapi pelampung.
Baca juga: Diskominfosantik gelar dialog langsung bersama KPU sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: KPU Kalteng ungkap proses sortir-lipat surat suara capai 99,67 persen
Baca juga: Polda Kalteng gelar apel pemberangkatan 335 personel PAM TPS pemilu
