Fisipol UMPR berangkatkan lima mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) memberangkatkan lima mahasiswa pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang merupakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Kelima mahasiswa kami ini, dua orang berangkat ke Universitas Tidar (Untidar) Magelang, dua orang ke Universitas Jember Jawa Timur dan satu lagi ke Universitas Nusa Cendana," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani di Palangka Raya, kemarin.
Didampingi Ketua Program Studi Administrasi Negara (ADNA) Milka MAP, Irwani menerangkan, secara seremonial, pelepasan lima mahasiswa Program PMM angkatan ke-4 tahun 2023/2024 dilakukan pada Jumat (16/2).
Dia menerangkan, para mahasiswa tersebut akan mengikuti program pertukaran selama empat bulan. Selama jangka waktu tersebut, mereka akan mengikuti perkuliahan yang telah dijadwalkan di universitas setempat atau tidak lagi mengikuti perkuliahan di Fisipol UMPR.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya imbau masyarakat konsumsi beras SPHP
"Selain mendapatkan pengalaman, mereka juga mendapatkan uang saku dan transportasi. Yang tidak kalah penting, juga akan ada konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS serta sertifikat program PMM," katanya.
Para mahasiswa diharapkan dapat berfokus pada kegiatan belajar dan pengembangan diri agar mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Selain itu juga harus terus menjaga nama baik kampus asal ataupun kampus tujuan sebagai salah satu tanggung jawab utama peserta PMM.
Selain itu, para mahasiswa juga akan mampu mengeksplorasi dan mempelajari budaya nusantara, menambah jejaring antar mahasiswa dan lainnya dari berbagai daerah.
"Melalui program ini, mahasiswa juga akan mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan sosial. Pada program ini, mahasiswa juta berkesempatan mengambil pilihan mata kuliah di luar prodi," katanya.
Dengan demikian, para mahasiswa peserta PMM akan memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih ketika kembali ke universitas asal. Berbagai bentuk pengalaman itu diharapkan terus dikembangkan sebagai bekal menghadapi persaingan di pasar kerja atau bidang usaha usai lulus kuliah.
Baca juga: DPR RI: Tetap jaga kamtibmas Kalteng usai pemilu
Baca juga: Anggota KPPS di Palangka Raya meninggal setelah sempat dirawat
Baca juga: KPU Palangka Raya telaah rekomendasi empat TPS laksanakan PSU
"Kelima mahasiswa kami ini, dua orang berangkat ke Universitas Tidar (Untidar) Magelang, dua orang ke Universitas Jember Jawa Timur dan satu lagi ke Universitas Nusa Cendana," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani di Palangka Raya, kemarin.
Didampingi Ketua Program Studi Administrasi Negara (ADNA) Milka MAP, Irwani menerangkan, secara seremonial, pelepasan lima mahasiswa Program PMM angkatan ke-4 tahun 2023/2024 dilakukan pada Jumat (16/2).
Dia menerangkan, para mahasiswa tersebut akan mengikuti program pertukaran selama empat bulan. Selama jangka waktu tersebut, mereka akan mengikuti perkuliahan yang telah dijadwalkan di universitas setempat atau tidak lagi mengikuti perkuliahan di Fisipol UMPR.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya imbau masyarakat konsumsi beras SPHP
"Selain mendapatkan pengalaman, mereka juga mendapatkan uang saku dan transportasi. Yang tidak kalah penting, juga akan ada konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS serta sertifikat program PMM," katanya.
Para mahasiswa diharapkan dapat berfokus pada kegiatan belajar dan pengembangan diri agar mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Selain itu juga harus terus menjaga nama baik kampus asal ataupun kampus tujuan sebagai salah satu tanggung jawab utama peserta PMM.
Selain itu, para mahasiswa juga akan mampu mengeksplorasi dan mempelajari budaya nusantara, menambah jejaring antar mahasiswa dan lainnya dari berbagai daerah.
"Melalui program ini, mahasiswa juga akan mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan sosial. Pada program ini, mahasiswa juta berkesempatan mengambil pilihan mata kuliah di luar prodi," katanya.
Dengan demikian, para mahasiswa peserta PMM akan memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih ketika kembali ke universitas asal. Berbagai bentuk pengalaman itu diharapkan terus dikembangkan sebagai bekal menghadapi persaingan di pasar kerja atau bidang usaha usai lulus kuliah.
Baca juga: DPR RI: Tetap jaga kamtibmas Kalteng usai pemilu
Baca juga: Anggota KPPS di Palangka Raya meninggal setelah sempat dirawat
Baca juga: KPU Palangka Raya telaah rekomendasi empat TPS laksanakan PSU