Palangka Raya kembali raih piala Adipura
Palangka Raya (ANTARA) - Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali meraih piala Adipura setelah tahun lalu juga berhasil meraih penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Ini merupakan pencapaian yang membanggakan dalam pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup di perkotaan," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengungkapkan, piala Adipura tersebut diterimanya secara langsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (5/3). Dengan penyerahan tersebut, Palangka Raya secara total telah menerima tiga piala Adipura. Piala Adipura pertama diraih pada 28 tahun lalu.
Hera mengatakan, piala Adipura ini berhasil diraih berkat program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dukungan seluruh elemen pemerintah kota dan segenap masyarakat yang turut aktif dalam pengelolaan lingkungan.
“Semoga, ini menjadi pemicu semangat agar kita terus meningkatkan kinerja dan kesadaran dalam menjaga lingkungan hidup,” katanya.
Baca juga: Pemkab Kotim fasilitasi mahasiswa KKN dari IAHN Palangka Raya
Dia juga menekankan pentingnya perbaikan dan langkah-langkah lanjutan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Saat ini Pemkot Palangka Raya juga tengah fokus fokus pada pembenahan dan peningkatan pengelolaan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. Selain itu juga melaksanakan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir melalui program bank sampah.
Di TPA sampah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup fokus pada peningkatan pengelolaan sampah, penambahan alat sampai penataan sampah. Kemudian juga memaksimalkan keberadaan jembatan timbang, peningkatan pengolahan air lindi, menutup tumpukan sampah dan lainnya.
Kemudian pada satu program jangka panjang, DLH memanfaatkan gas metan yang dihasilkan sampah, diolah menjadi gas untuk kebutuhan warga dan kantor TPA. Ini juga menjadi alternatif penyediaan energi terbarukan.
Sementara itu, pada tataran hulu, pihaknya juga terus meningkatkan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS.
Upaya itu didukung dengan adanya bank sampah, TPS terpadu, TPS 3R atau TPS yang memadukan upaya pengurangan, penggunaan dan daur ulang.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya tingkatkan literasi digital pada siswa
Baca juga: Dirjen Nakes Kemenkes visitasi lapangan pendirian Fakultas Kedokteran UMPR
Baca juga: Disdik Palangka Raya minta satuan pendidikan cegah kekerasan di sekolah
"Ini merupakan pencapaian yang membanggakan dalam pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup di perkotaan," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengungkapkan, piala Adipura tersebut diterimanya secara langsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (5/3). Dengan penyerahan tersebut, Palangka Raya secara total telah menerima tiga piala Adipura. Piala Adipura pertama diraih pada 28 tahun lalu.
Hera mengatakan, piala Adipura ini berhasil diraih berkat program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dukungan seluruh elemen pemerintah kota dan segenap masyarakat yang turut aktif dalam pengelolaan lingkungan.
“Semoga, ini menjadi pemicu semangat agar kita terus meningkatkan kinerja dan kesadaran dalam menjaga lingkungan hidup,” katanya.
Baca juga: Pemkab Kotim fasilitasi mahasiswa KKN dari IAHN Palangka Raya
Dia juga menekankan pentingnya perbaikan dan langkah-langkah lanjutan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Saat ini Pemkot Palangka Raya juga tengah fokus fokus pada pembenahan dan peningkatan pengelolaan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. Selain itu juga melaksanakan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir melalui program bank sampah.
Di TPA sampah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup fokus pada peningkatan pengelolaan sampah, penambahan alat sampai penataan sampah. Kemudian juga memaksimalkan keberadaan jembatan timbang, peningkatan pengolahan air lindi, menutup tumpukan sampah dan lainnya.
Kemudian pada satu program jangka panjang, DLH memanfaatkan gas metan yang dihasilkan sampah, diolah menjadi gas untuk kebutuhan warga dan kantor TPA. Ini juga menjadi alternatif penyediaan energi terbarukan.
Sementara itu, pada tataran hulu, pihaknya juga terus meningkatkan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS.
Upaya itu didukung dengan adanya bank sampah, TPS terpadu, TPS 3R atau TPS yang memadukan upaya pengurangan, penggunaan dan daur ulang.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya tingkatkan literasi digital pada siswa
Baca juga: Dirjen Nakes Kemenkes visitasi lapangan pendirian Fakultas Kedokteran UMPR
Baca juga: Disdik Palangka Raya minta satuan pendidikan cegah kekerasan di sekolah