Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan beras di wilayah barat hadapi HBKN

id pemprov kalteng, bulog kalteng, pangan, ketahanan pangan, gubernur sugianto sabran, beras, hbkn, idul fitri, ramadhan, pangkalan bun

Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan beras di wilayah barat hadapi HBKN

Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi (kanan) meninjau gudang Bulog di Pangkalan Bun, Sabtu (9/3/2024). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan ketersediaan beras untuk wilayah barat di daerah setempat dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
"HBKN dalam waktu dekat yakni bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah hingga Hari Raya Idul Fitri. Bersama Bulog dan lainnya kami berupaya menjaga ketersediaan beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Pangkalan Bun, Sabtu.
Riza beserta jajaran hari ini mengecek langsung kondisi maupun ketersediaan beras di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain meninjau kondisi di pasar, pihaknya juga mendatangi langsung gudang Bulog setempat.
"Setelah kami cek dan komunikasikan dengan pemangku kepentingan terkait di Pangkalan Bun, ketersediaan beras kita dalam kondisi aman," tegasnya.
Dia menyampaikan berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari Bulog di Pangkalan Bun, tersedia beras hingga sekitar 530 ton yang dialokasikan untuk Program Bantuan Pangan Maret, Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), hingga keperluan komersil menghadapi Ramadhan sekaligus Idul Fitri.
"Kita ketahui bersama, saat Ramadhan hingga Idul Fitri kebiasaannya konsumsi masyarakat meningkat. Maka kami berupaya melakukan langkah antisipasi ini sejak awal," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng paparkan faktor potensi penyebab konflik sosial

Beras yang ada pada Bulog setempat pendistribusiannya selain di Kotawaringin Barat, juga menjangkau kabupaten lain seperti Sukamara dan Lamandau.
Selain itu Bulog di Pangkalan Bun menyampaikan untuk komoditas pangan strategis lain dalam kondosi aman, yakni seperti gula pasir sebanyak 175 ton, maupun minyak goreng sebanyak 16.286 liter.
"Kami selalu mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian sejak awal, sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, sehingga akses masyarakat terhadap pangan tetap terjaga serta stabil," tutupnya.

Baca juga: Berbagi Berkah Undian Taheta Bank Kalteng, undi 4 mobil hingga disemarakkan Dewa 19

Baca juga: Sosialisasi peraturan pengenaan sanksi, cegah pelanggaran SFR di Kalteng

Baca juga: Kalteng berhasil lampaui target BKPM, realisasi investasi capai Rp19 triliun