Kanim Imigrasi Palangka Raya perkuat budaya pelayanan prima
Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memperkuat pelayanan prima yang diberikan para pegawai kepada masyarakat.
"Sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan kami adalah dengan bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia KCP Palangka Raya memberikan pelatihan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya, Mulyadi di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, pelatihan yang diberikan untuk petugas Kantor Imigrasi ini berfokus pada penguatan budaya pelayanan prima para pegawai.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu komitmen dan janji kantor imigrasi kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan dengan sangat baik yang sesuai dengan prosedur, dengan menekankan kepada kepastian persyaratan, kepastian waktu serta kepastian biaya.
Mulyadi menambahkan, sebagai penyelenggara pelayanan publik Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Pihaknya juga menargetkan mendapat predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani pada tahun 2024 sebagai salah satu indikator pelaksanaan pelayanan yang prima.
"Kegiatan ini sendiri berlangsung dengan interaktif antara narasumber dan seluruh pegawai, banyak sekali ilmu yang didapatkan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya," katanya.
Baca juga: Safari Ramadhan di Telawang, Bupati Kotim singgung kewajiban plasma
Dia menambahkan, di era disrupsi digitalisasi seperti sekarang ini masyarakat sangat cepat merespons apa yang dilakukan, terutama terkait pelayanan publik.
"Diantaranya dengan memberikan review atau pandangan langsung di media sosial. Kita sebagai penyelenggara pelayanan publik harus peka menciptakan 'Service Excellence' agar terbentuk citra positif pada kantor kita," katanya.
Mulyadi pun mengingatkan jajarannya bahwa pelayanan terhadap masyarakat harus dilakukan dari hati. Seharusnya pegawai Kantor Imigrasi Palangka Raya berbahagia karena dapat melayani masyarakat.
Perwakilan Bank Syariah Indonesia KCP Palangka Raya Anita Yuliana selaku "Customer Service Supervisor" memberikan pelatihan mengenai sikap melayani dari awal sampai akhir pelayanan.
Selain itu juga memberikan tips dan trik apabila terjadi gangguan pada pelayanan yang dapat menyebabkan komplain masyarakat dan tata cara bagaimana penanganannya.
Pemateri lainnya Customer Service BSI KCP Palangka Raya Wirantika Kirana membagikan pengalaman kepada para peserta pelatihan mengenai kiat menghadapi pemohon selama menjadi petugas layanan.
Baca juga: Sudah 2.199 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Usulan disetujui, Kotim dapat kuota 1.029 formasi ASN
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat jaga kekhusyukan Ramadhan
"Sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan kami adalah dengan bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia KCP Palangka Raya memberikan pelatihan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya, Mulyadi di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, pelatihan yang diberikan untuk petugas Kantor Imigrasi ini berfokus pada penguatan budaya pelayanan prima para pegawai.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu komitmen dan janji kantor imigrasi kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan dengan sangat baik yang sesuai dengan prosedur, dengan menekankan kepada kepastian persyaratan, kepastian waktu serta kepastian biaya.
Mulyadi menambahkan, sebagai penyelenggara pelayanan publik Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Pihaknya juga menargetkan mendapat predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani pada tahun 2024 sebagai salah satu indikator pelaksanaan pelayanan yang prima.
"Kegiatan ini sendiri berlangsung dengan interaktif antara narasumber dan seluruh pegawai, banyak sekali ilmu yang didapatkan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya," katanya.
Baca juga: Safari Ramadhan di Telawang, Bupati Kotim singgung kewajiban plasma
Dia menambahkan, di era disrupsi digitalisasi seperti sekarang ini masyarakat sangat cepat merespons apa yang dilakukan, terutama terkait pelayanan publik.
"Diantaranya dengan memberikan review atau pandangan langsung di media sosial. Kita sebagai penyelenggara pelayanan publik harus peka menciptakan 'Service Excellence' agar terbentuk citra positif pada kantor kita," katanya.
Mulyadi pun mengingatkan jajarannya bahwa pelayanan terhadap masyarakat harus dilakukan dari hati. Seharusnya pegawai Kantor Imigrasi Palangka Raya berbahagia karena dapat melayani masyarakat.
Perwakilan Bank Syariah Indonesia KCP Palangka Raya Anita Yuliana selaku "Customer Service Supervisor" memberikan pelatihan mengenai sikap melayani dari awal sampai akhir pelayanan.
Selain itu juga memberikan tips dan trik apabila terjadi gangguan pada pelayanan yang dapat menyebabkan komplain masyarakat dan tata cara bagaimana penanganannya.
Pemateri lainnya Customer Service BSI KCP Palangka Raya Wirantika Kirana membagikan pengalaman kepada para peserta pelatihan mengenai kiat menghadapi pemohon selama menjadi petugas layanan.
Baca juga: Sudah 2.199 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Usulan disetujui, Kotim dapat kuota 1.029 formasi ASN
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat jaga kekhusyukan Ramadhan