Pemudik di Pelabuhan Kumai diprediksi meningkat 20 persen

id Pemudik di Pelabuhan Kumai diprediksi meningkat 20 persen, kalteng, kobar, Kotawaringin Barat, pemkab kobar, arus mudik

Pemudik di Pelabuhan Kumai diprediksi meningkat 20 persen

Kepala KSOP Kumai Kelas IV Hary Suryanto saat diwawancarai wartawan, Selasa (21/3/2024) ANTARA/HO-Istimewa

Pangkalan Bun (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai memperkirakan jumlah penumpang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024 ini mengalami kenaikan hingga 20 persen dibanding tahun lalu.

"Diperkirakan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini mencapai 50.919 orang, dengan jumlah tersebut tentunya diperkirakan mengalami kenaikan hingga 20 persen," kata Kepala KSOP Kelas IV Kumai, Hary Suryanto di Pangkalan Bun, Kamis.

Hary mengatakan, pada arus mudik tahun 2023 lalu, jumlah penumpang mencapai 35.289 orang, sedangkan tahun ini diproyeksikan jumlah penumpang melebihi dari jumlah angka tahun lalu.

Dia menyampaikan, untuk pembukaan kegiatan angkutan mudik lebaran 2024 akan dilaksanakan pada 25 Maret dan pelaksanaannya pada 26 Maret hingga 25 April 2024.

Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut otoritas pelabuhan bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan berbagai langkah strategis. Langkah itu yaitu mulai dari penambahan armada kapal penyeberangan hingga peningkatan jumlah petugas keamanan dan petugas layanan di pelabuhan.

Baca juga: 947 PPPK Pemkab Kobar resmi bertugas

"Untuk pelaksanaan angkutan mudik ini disiapkan enam kapal dari PT Dharma Lautan Utama dan empat kapal milik PT Pelni," ucapnya.

Hary mengungkapkan, untuk kapal dari PT Pelni terdapat dispensasi penambahan penumpang sebanyak 50 persen dari kapasitas kapal.

"Sedangkan untuk PT DLU ini, kita masih belum menerima informasi berapa jumlah dispensasinya," ungkapnya.

Menjelang arus mudik Lebaran itu, Hary meminta kepada calon penumpang untuk tidak percaya dengan pihak lain terkait penjualan tiket kapal.

"Karena penjualan tiket yang resmi hanya dilakukan secara online melalui di website pemesanan tiket resmi. Jangan percaya tawaran berbagai pihak melalui media sosial bahwa ada yang bisa menjual tiket secara langsung," demikian Hary Suryanto.

Baca juga: Kehadiran UP3 Pangkalan Bun diharap berdampak signifikan pada layanan ketenagalistrikan

Baca juga: Pemkab Kobar serahkan LKPD kepada BPK RI

Baca juga: Warga Kobar nikmati sambung listrik gratis PLN saat Ramadhan