DKPP Palangka Raya sebut ketersediaan pangan aman hingga usai Lebaran
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sugiyanto mengatakan bahwa ketersediaan bahan pangan di daerah sampai setelah Lebaran 1445 Hijriah nanti dapat kondisi aman.
"Ketersediaan bahan pangan secara keseluruhan saat kami sidak beberapa hari lalu tentunya aman hingga setelah Lebaran, jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pangan kita," kata Sugiyanto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, pada H-3 hingga H-1 Lebaran harga bahan pangan memang ada mengalami kenaikan harga, namun itu masih di atas normal saja. Apalagi saat ini kebutuhan dapur mendekati Lebaran sangat diburu oleh masyarakat guna menyajikan tamu-tamu yang bersilaturahim ke rumah-rumah mereka.
"Kenaikan harga seperti daging sapi masih di hal yang wajar, misalnya semula di harga Rp135 ribu per kilogramnya kini menjadi Rp145-150 ribu per kilogramnya," katanya.
Baca juga: Sebanyak 425 WBP di Kalteng mendapat remisi Idul Fitri 1445 Hijriah
Harga ayam broiler bervariasi, dari mulai harga Rp40 ribu hingga Rp43 ribu per kilogramnya. Kendati permintaan masyarakat terkait daging ayam broiler tersebut juga sangat tinggi, namun ketersediaan ayam broiler di Palangka Raya masih aman.
"Ketersediaan ayam broiler dan daging sapi di Palangka Raya masih aman meskipun permintaan dari masyarakat jelang Lebaran cukup tinggi," ungkapnya.
Tidak hanya itu untuk ketersediaan beras juga aman, apalagi belum lama ini produsen yang sering menyuplai beras di Palangka Raya melaksanakan panen raya. Tentunya dengan adanya panen tersebut ketersediaan beras di daerah setempat juga masih aman dan tidak akan kekurangan.
"Untuk harga beras juga masih normal tidak ada kenaikan dari harga Rp76 ribu per 5 kilogramnya untuk jenis beras Fortune, sedangkan beras lokal jenis Mayang berada di harga Rp25 ribu per kilogramnya dan tidak ada kenaikan dari beberapa minggu yang lalu," demikian Sugiyanto.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas pasar di H-1 Lebaran juga cukup padat. Masyarakat tidak hanya berbelanja bahan pangan saja melainkan juga ada yang berbelanja pakaian untuk sanak keluarganya.
Baca juga: Sigit Widodo pendaftar pertama bacalon wakil wali kota Palangka Raya
Baca juga: Polda Kalteng berangkatkan 183 penumpang melalui program mudik gratis Lebaran
Baca juga: Raih elektabilitas tertinggi bakal calon Gubernur Kalteng, ini tanggapan Agustiar Sabran
"Ketersediaan bahan pangan secara keseluruhan saat kami sidak beberapa hari lalu tentunya aman hingga setelah Lebaran, jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pangan kita," kata Sugiyanto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, pada H-3 hingga H-1 Lebaran harga bahan pangan memang ada mengalami kenaikan harga, namun itu masih di atas normal saja. Apalagi saat ini kebutuhan dapur mendekati Lebaran sangat diburu oleh masyarakat guna menyajikan tamu-tamu yang bersilaturahim ke rumah-rumah mereka.
"Kenaikan harga seperti daging sapi masih di hal yang wajar, misalnya semula di harga Rp135 ribu per kilogramnya kini menjadi Rp145-150 ribu per kilogramnya," katanya.
Baca juga: Sebanyak 425 WBP di Kalteng mendapat remisi Idul Fitri 1445 Hijriah
Harga ayam broiler bervariasi, dari mulai harga Rp40 ribu hingga Rp43 ribu per kilogramnya. Kendati permintaan masyarakat terkait daging ayam broiler tersebut juga sangat tinggi, namun ketersediaan ayam broiler di Palangka Raya masih aman.
"Ketersediaan ayam broiler dan daging sapi di Palangka Raya masih aman meskipun permintaan dari masyarakat jelang Lebaran cukup tinggi," ungkapnya.
Tidak hanya itu untuk ketersediaan beras juga aman, apalagi belum lama ini produsen yang sering menyuplai beras di Palangka Raya melaksanakan panen raya. Tentunya dengan adanya panen tersebut ketersediaan beras di daerah setempat juga masih aman dan tidak akan kekurangan.
"Untuk harga beras juga masih normal tidak ada kenaikan dari harga Rp76 ribu per 5 kilogramnya untuk jenis beras Fortune, sedangkan beras lokal jenis Mayang berada di harga Rp25 ribu per kilogramnya dan tidak ada kenaikan dari beberapa minggu yang lalu," demikian Sugiyanto.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas pasar di H-1 Lebaran juga cukup padat. Masyarakat tidak hanya berbelanja bahan pangan saja melainkan juga ada yang berbelanja pakaian untuk sanak keluarganya.
Baca juga: Sigit Widodo pendaftar pertama bacalon wakil wali kota Palangka Raya
Baca juga: Polda Kalteng berangkatkan 183 penumpang melalui program mudik gratis Lebaran
Baca juga: Raih elektabilitas tertinggi bakal calon Gubernur Kalteng, ini tanggapan Agustiar Sabran