Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Sriosako menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur jalan karena akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pemerataan tersebut akan membuka akses antarwilayah termasuk memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengakses pasar dan layanan kesehatan serta pendidikan, kata Sriosako di Palangka Raya, kemarin.
"Pembangunan itukan tidak kita cuma bicara fisiknya, tapi bagaimana dampak dari kegiatan itu. Kalau jalan bagus, ya otomatis mobilitas, akses lain lancar dan tentu dampaknya pada kegiatan ekonomi," tambahnya.
Pemerataan pembangunan infrastruktur ini sebetulnya menjadi tuntutan, mengingat setiap kali kegiatan reses ataupun kunjungan ke daerah pelosok, pihaknya selalu menerima aspirasi terkait hal tersebut.
"Bahkan di setiap dapil sama saja, semua ada aspirasi perbaikan jalan rusak, jembatan yang tidak layak dan lainya. Jadi ini menandakan bahwa perlu respon serius dari pemerintah daerah," ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini mengakui, bahwa dengan keterbatasan anggaran pemerintah perlu melakukan skala prioritas. Akan tetapi, lanjutnya, hendaknya skala prioritas tersebut memerhatikan kebutuhan masyarakat sehingga kegiatan pembangunan infrastruktur bisa menyentuh daerah pelosok.
Hal ini penting dipertegas karena setiap daerah memiliki kebutuhan sama dan memerlukan infrastruktur jalan memadai guna mendukung berbagai kegiatan ekonomi, layanan publik, kesehatan dan akses pendidikan.
"Yang pastinyakan perlu perencanaan dari awal anggaran, sehingga bisa bisa ditangani daerah mana saja yang perlu. Pastinya ini semua tidak hanya bicara jalannya saja, tapi dampak positif dari infrastruktur yang memadai," demikian Sriosako.