Pulang Pisau peringkat kedua kinerja terbaik penanganan stunting
Pulang Pisau (ANTARA) - Kabupaten Pulang Pisau berhasil meraih peringkat kedua dari kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dalam kinerja terbaik penanganan stunting yang penghargaan ini diserahkan dalam kegiatan rembuk stunting Provinsi Kalimantan Tengah dilaksanakan di aula Jayang Tingang.
“Keberhasilan menjadi terbaik kedua yang diraih atas penilaian kinerja dalam penanganan stunting ini tidak terlepas dari hasil kerja keras kita semua dan kerjasama dari lintas sektor. Tidak hanya menurunkan tetapi berusaha mencegah stunting di kabupaten setempat,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani, Rabu.
Dikatakan Nunu Andriani, dalam upaya penanganan, penurunan, dan pencegahan stunting tersebut, pemerintah setempat telah melaksanakan delapan aksi konvergensi dengan interverensi secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama dengan sasaran desa yang menjadi prioritas. Selain itu melakukan berbagai inovasi-inovasi yang dibuat tim dalam upaya menurunkan dan mencegah stunting.
Meski berhasil meraih peringkat kedua, Nunu Andriani mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak berpuas dengan hasil yang telah dicapai karena permasalahan stunting tidak hanya selesai di tahun 2024 saja. Stunting menjadi permasalahan yang harus kita tuntaskan bersama.
Baca juga: Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau
“Baik melalui anggaran dari kabupaten, kecamatan, dan hingga tingkat desa, kita semua harus terus bersinergi dalam penanganan stunting,” ucapnya.
Nunu Andriani sebelumnya juga mengungkapkan bahwa untuk mempercepat pengentasan stunting, pemerintah setempat telah melakukan kaji banding di Kelurahan Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.
Kelurahan ini, terang dia, telah berhasil dalam penanganan. Semua elemen seperti pemerintah kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh elemen masyarakat bergerak dan perduli terhadap pencegahan dan penangan stunting.
Referensi dari kaji banding ini yang diharapkan bisa diikuti oleh kepala desa dalam mengambil kebijakan penanganan dan pencegahan stunting di desa masing-masing.
Baca juga: Sopir dan kernet truk tewas usai ditabrak di Pulang Pisau
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau lepas keberangkatan 39 calon haji
Baca juga: DPMPTSP Pulang Pisau sebut iklim investasi mulai membaik
“Keberhasilan menjadi terbaik kedua yang diraih atas penilaian kinerja dalam penanganan stunting ini tidak terlepas dari hasil kerja keras kita semua dan kerjasama dari lintas sektor. Tidak hanya menurunkan tetapi berusaha mencegah stunting di kabupaten setempat,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani, Rabu.
Dikatakan Nunu Andriani, dalam upaya penanganan, penurunan, dan pencegahan stunting tersebut, pemerintah setempat telah melaksanakan delapan aksi konvergensi dengan interverensi secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama dengan sasaran desa yang menjadi prioritas. Selain itu melakukan berbagai inovasi-inovasi yang dibuat tim dalam upaya menurunkan dan mencegah stunting.
Meski berhasil meraih peringkat kedua, Nunu Andriani mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak berpuas dengan hasil yang telah dicapai karena permasalahan stunting tidak hanya selesai di tahun 2024 saja. Stunting menjadi permasalahan yang harus kita tuntaskan bersama.
Baca juga: Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau
“Baik melalui anggaran dari kabupaten, kecamatan, dan hingga tingkat desa, kita semua harus terus bersinergi dalam penanganan stunting,” ucapnya.
Nunu Andriani sebelumnya juga mengungkapkan bahwa untuk mempercepat pengentasan stunting, pemerintah setempat telah melakukan kaji banding di Kelurahan Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.
Kelurahan ini, terang dia, telah berhasil dalam penanganan. Semua elemen seperti pemerintah kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh elemen masyarakat bergerak dan perduli terhadap pencegahan dan penangan stunting.
Referensi dari kaji banding ini yang diharapkan bisa diikuti oleh kepala desa dalam mengambil kebijakan penanganan dan pencegahan stunting di desa masing-masing.
Baca juga: Sopir dan kernet truk tewas usai ditabrak di Pulang Pisau
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau lepas keberangkatan 39 calon haji
Baca juga: DPMPTSP Pulang Pisau sebut iklim investasi mulai membaik