Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau

id Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau, kalteng, Pulang Pisau, pulpis, ekonomi, pertanian

Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Godfridson. ANTARA/Adi Waskito

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Godfridson mengatakan sejak pemerintah pusat menunjuk kabupaten setempat masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional atau food estate, dampak perekonomian sudah mulai dirasakan bukan saja bagi para petani tetapi juga terhadap masyarakat sekitar.

“Setelah beberapa tahun program food estate berjalan secara kasat mata kita bisa melihat dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitar,” kata Godfridson di Pulang Pisau, Rabu.

Ia mengungkapkan salah satu perubahan yang cukup besar dirasakan masyarakat di daerah food estate adalah infrastruktur jalan. Kemajuan infrastruktur menjadi penopang dan membuka akses keluar masuknya barang dan hasil-hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.

Terbukanya akses jalan yang sudah menjangkau seluruh desa juga ikut mendorong pertumbuhan UMKM di sekitarnya dan penjualan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan bisa lebih mudah.

Baca juga: Sopir dan kernet truk tewas usai ditabrak di Pulang Pisau

Menurutnya, dampak ekonomi dalam arti luas sekarang ini sudah bisa dirasakan. Ia berharap dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten bisa terus mengembangkan food estate. Saat ini masih banyak yang dibutuhkan untuk memperkuat kawasan ini agar maksimal dalam meningkatkan hasil produksi padi di Kalimantan Tengah.

Beberapa kendala yang masih dihadapi para petani di antaranya infrastruktur irigasi yang sepenuhnya masih belum dalam kondisi baik sehingga berpengaruh terhadap waktu tanam yang tidak serempak.

Peningkatan infrastruktur irigasi ini juga diperlukan pada lokasi-lokasi kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi yang membutuhkan normalisasi saluran sekunder, tersier, kwarter, serta perbaikan pintu air.

Terkait dengan dampak terhadap kesejahteraan para petani, Godfridson hanya memberikan gambaran umum yang bisa dilihat secara kasat mata.

Salah satunya, rumah-rumah milik para petani yang lambat laun mulai membaik dan dapat diasumsikan ada peningkatan pendapatan yang diperoleh para petani untuk memenuhi kehidupan yang lebih baik.   

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau lepas keberangkatan 39 calon haji

Baca juga: DPMPTSP Pulang Pisau sebut iklim investasi mulai membaik

Baca juga: Kontingen Pulang Pisau targetkan masuk tiga besar di FBIM Kalteng