12 atlet Dance Sport Kalteng fokus latihan untuk tampil di PON 2024

id Dancesport ,Palangka Raya,Kalteng,PON ,Ketua KONI Kalteng Rahmat Hidayat ,Ketua OIDI Kalteng Mikki U Ludje

12 atlet Dance Sport Kalteng fokus latihan untuk tampil di PON 2024

Atlet Dance Sport yang tergabung di IODI Kalteng gencar melaksanakan latihan untuk mendapatkan gemistri saat latihan. ANTARA/Dokumentasi pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 12 atlet Dance Sport Kalteng hingga sampai saat ini sedang fokus melakukan latihan dalam program pemusatan latihan provinsi (pelatprov) yang digelar selama tiga bulan dan dimulai dari awal Mei 2024.

Ketua Pengprov Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalteng Mikko U. Ludje di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan Dance Sport yang hamper setiap hari menggenjot latihan Bersama 12 atletnya tersebut akan melakukan evaluasi dalam latihan.

"Kami melaksanakan latihan Kota Palangka Raya dan Jakarta. dari 12 atlet tersebut akan mengikuti delapan nomor cabang olahraga pada PON Aceh-Sumut 2024," kata Mikko.

Ia menjelaskan, dari delapan nomor tersebut nantinya akan dibagi lagi diantaranya empat nomor di kelas Ballroom, satu nomor di Breaking Gril, satu nomor Breaking Man, satu nomor di Traditional Dance dan satu nomor di Hip Hop.

Baca juga: Atlet pencak silat Kalteng kuatkan mental hadapi PON Aceh-Sumut 2024

"Tentunya kami akan berusaha memberikan yang terbaik di PON XXI Aceh-Sumut nantinya, yang jelas saat ini kami terus melaksanakan latihan agar apa yang kami inginkan dapat dilaksanakan," bebernya.

Di lokasi yang berbeda, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng Rahmat Hidayat mengatakan, KONI akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan sehingga program yang dijalankan oleh cabang olahraga dapat terealisasi dan tepat.

Baca juga: Sebanyak 45 atlet dayung Kalteng terus tingkatkan latihan di pelatprov

Baca juga: Lima pecatur putra PON Kalteng ikuti Pelatprov di Palangka Raya

Tentunya termasuk juga melakukan audit internal dan koordinasi dengan penegak hukum agar tidak adanya potensi mark up (penggembungan)sehingga kebocoran atau pelanggaran. Sehingga proses tersebut berjalan dengan baik dan lancar tanpa hambatan apapun.

Baca juga: Kepala daerah diimbau berikan hadiah atlet berprestasi di PON

"Kami terbuka dalam pengelola anggaran. Maka dari itu anggaran yang telah diberikan oleh Pemprov Kalteng harus benar-benar manfaatkan oleh cabor, sehingga pada PON nanti hal positif yang kita dapatkan," demikian Rahmat Hidayat.

Tim Satgas Pelatprov KONI Kalteng juga tidak tinggal diam dan memberikan anggaran saja, melainkan juga terus melakukan pemantauan dan peninjauan ke setiap cabang olahraga yang sedang melakukan pelatprov untuk menghadapi PON yang tinggal beberapa bulan saja lagi.