Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan kategori regional tingkat provinsi yang diharapkan dapat memberi masukan untuk pembangunan daerah.
“Yang kami harapkan dari lomba desa dan kelurahan ini bukan hanya untuk meraih prestasi, tapi juga masukan dan saran bagi pemerintah daerah,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kotim Rihel di Sampit, Jumat.
Hal itu ia sampaikan saat membuka acara penilaian lomba desa dan kelurahan yang dipusatkan di Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan DPMD Kalteng, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Dan Kelurahan tingkat Provinsi Kalteng bersama anggota, Camat dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Forkopimcam, kepala desa dan lurah setempat.
Rihel menyampaikan, Kotim terdiri atas 17 kecamatan, 168 desa dan 17 kelurahan. Tahun ini Kotim memilih Kelurahan Mentawa Baru Hulu dan Desa Bapeang untuk mengikuti Lomba Desa dan Kelurahan kategori regional tingkat provinsi.
“Kelurahan dan desa tersebut merupakan yang terbaik dari penilaian Lomba Desa dan Kelurahan tingkat kabupaten yang kami laksanakan beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan sejumlah kelebihan dari Kelurahan Mentawa Baru Hulu dan Desa Bapeang yang diharapkan menjadi poin tambahan dari tim penilai.
Baca juga: Pemprov Kalteng berencana bangun pusat olahragadi Kotim
Kelurahan Mentawa Baru Ketapang merupakan kelurahan terbaik di Kotim tahun ini, karena kelurahan tersebut telah ditetapkan sebagai juara lomba kelurahan kategori regional tingkat Kabupaten Kotim 2024 yang didasarkan pada sejumlah keunggulan.
Kelurahan Mentawa Baru Ketapang juga pernah menjadi juara Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan mewakili ke tingkat nasional pada tahun 2016 silam.
Keunggulan yang dimiliki Kelurahan Mentawa Baru Ketapang dibanding dan kelurahan lainnya di Kotim, salah satunya mempunyai inovasi berupa pelayanan administrasi berbasis WhatsApp.
Begitu pula, Desa Bapeang yang menjadi desa terbaik di Kotim tahun ini, karena telah ditetapkan sebagai juara lomba desa kategori regional tingkat Kabupaten Kotim 2024.
Desa tersebut memiliki inovasi berupa pelayanan administrasi pertanahan yang disebut aplikasi tak sayang atau aplikasi Tanah Desa Bapeang yang menjadi salah satu keunggulan dibanding 168 desa lainnya di Kotim.
“Selain itu masih banyak keunggulan lainnya dari kelurahan dan desa tersebut yang pada saatnya nanti bisa disampaikan oleh lurah dan kepala desa setempat, serta digali oleh tim penilai sehingga dapat membedakan dengan kelurahan maupun desa lain di Kalteng,” tuturnya.
Rihel juga berharap dengan adanya penilaian dari Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat provinsi ini dapat memberikan masukan dan saran bagi pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan dan desa apabila terdapat kekurangan yang perlu untuk diperbaiki sehingga kedepannya menjadi lebih baik.
Baca juga: Kemenpora gelorakan olahraga di Kotim melalui Kejuaraan Tarkam
Baca juga: Kelembagaan adat di Kotim perlu pembenahan untuk optimalkan pelaksanaan tugas
Baca juga: Gubernur Kalteng bagikan 15.000 paket sembako gratis untuk masyarakat Kotim