Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Antarkampung (Tarkam) 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai upaya untuk memasyarakat olahraga.
“Kami berterima kasih pada Kemenpora yang memilih Kotim sebagai penyelenggara Kejuaraan Tarkam. Kegiatan ini selain untuk prestasi lebih utamanya untuk memasyarakatkan olahraga supaya masyarakat kita bugar,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Jumat.
Pembukaan Kejuaraan Tarkam 2024 di Kotim dilaksanakan di Gedung Voli Indoor kawasan Stadion 29 November Sampit. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Tarkam Wilayah dari Kemenpora, Wakil Bupati Kotim, Asisten I Setda Kotim, Kepala Dispora Kotim, Kepala Diskop UKM Perdagin, Kepala Disdik Kotim, Forkopimcam dan lainnya.
Halikinnor menuturkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Tarkam ini, sebab selain ajang kejuaraan dan hiburan juga dapat sebagai tolok ukur perkembangan olahraga serta tingkat animo masyarakat untuk berolahraga di Kotim.
Berdasarkan hasil Laporan Nasional Sport Development Index (SDI) 2021 yang dilakukan Kemenpora tingkat kebugaran masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah. Tak terkecuali di Kotim.
Dari jumlah penduduk Indonesia kala itu, masyarakat yang masuk kategori tidak bugar mencapai 76 persen, sedangkan yang masuk kategori sangat tidak bugar mencapai 53,63 persen dan hanya 5,86 persen masyarakat yang memiliki kondisi yang sangat bugar atau prima.
“Oleh sebab itu, perlu kerja keras kita semua dalam upaya meningkatkan kebugaran masyarakat khususnya di Kotim, salah satunya dengan adanya event Tarkam ini,” ucapnya.
Ia melanjutkan, dengan terpilihnya Kotim sebagai tuan rumah Tarkam 2024 di Kalimantan Tengah sebagai percontohan bagi kabupaten lainnya diharapkan menjadi titik awal kebangkitan olahraga di Bumi Tambun Bungai tersebut, bukan hanya dalam hal prestasi tapi juga kebugaran masyarakat.
Halikinnor juga mengaku, Pemkab Kotim terus berupaya meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk membangun sarana prasarana olahraga, seperti kolam renang, renovasi stadion, dan lainnya.
Dengan sarana prasarana olahraga yang representatif diharapkan minat masyarakat untuk berolahraga meningkat dan hal tersebut tentu diikuti dengan peningkatan prestasi.
Baca juga: Kelembagaan adat di Kotim perlu pembenahan untuk optimalkan pelaksanaan tugas
Tak lupa, orang nomor satu di Kotim ini berpesan kepada seluruh atlet yang berlaga di Tarkam bahwa meraih juara dalam kejuaraan ini bukanlah tujuan utama, tetapi manfaat dan pesan bagi masyarakat Kotim, yakni pentingnya menjaga kebugaran masyarakat.
“Tidak kalah pentingnya saya sampaikan agar bermainlah dengan hati yang senang, jiwa yang sportif, tunjukkan segala kemampuan dan ikuti setiap peraturan pertandingan. Juga kepada juri dan wasit agar bertugas jujur, tegas dan objektif,” demikian Halikinnor.
Ketua Tim Tarkam Wilayah Bengkulu dan Banten, Junaidi menyampaikan Kejuaraan Tarkam merupakan program prioritas Kemenpora berdasarkan arahan langsung Presiden RI Joko Widodo yang ingin agar pertandingan olahraga bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kejuaraan Tarkam ini sebagai upaya kami dalam mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berolahraga demi mewujudkan Indonesia Bugar 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka,” jelasnya.
Disamping itu, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menggali bibit-bibit atlet potensial yang ada di kecamatan maupun kelurahan dan desa. Oleh sebab itu, pihaknya berharap seluruh atlet yang terlibat dalam kegiatan ini bisa menampilkan kemampuan terbaik dan tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Ia menambahkan, tahun ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya Kejuaraan Tarkam oleh Kemenpora. Pada 2023 lalu, Kemenpora menggelar Kejuaraan Tarkam di 32 titik di Indonesia, sedangkan tahun ini bertambah tiga kali lipat, yakni 100 titik.
Dalam menentukan titik penyelenggaraan Kejuaraan Tarkam pihaknya memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota se-Indonesia untuk mengajukan usulan, lalu usulan itu akan diproses. Berdasarkan pengamatan dan verifikasi administrasi, pihaknya menilai Kotim cukup layak untuk menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Kejuaraan Tarkam.
“Dari segi sarana prasarana olahraga dan lainnya Kotim cukup bisa untuk melaksanakan Tarkam tahun ini. Kami berharap kedepannya masyarakat, khususnya di Kotim bisa lebih aktif berolahraga dan akhirnya mencapai tujuan masyarakat sehat dan bugar,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotim, Wiyono menyebut Kejuaraan Tarkam 2024 ini merupakan bentuk sinergi antara Kemenpora dengan pemerintah daerah dengan harapan dapat memotivasi masyarakat untuk bergerak aktif dan membudayakan olahraga demi tubuh dan jiwa yang sehat.
“Selain untuk melahirkan bibit berbakat, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat. Supaya olahraga menjadi sebuah budaya di Kotim,” sebutnya.
Kejuaraan Tarkam 2024 di Kotim digelar selama lima hari, yakni 10-15 Juni 2024. Cabang olahraga yang dipertandingkan ada empat, yakni voli tim putra dan putri, bulu tangkis tunggal putra dan putri maupun beregu, senam SKJ dan Germas, terakhir pertandingan fun run.
Pesertanya merupakan atlet unggulan dari berbagai kecamatan. Pendanaan kegiatan bersumber dari anggaran Kemenpora tahun anggaran 2024, sedangkan Pemkab Kotim bertindak sebagai fasilitator atau tuan rumah.
Baca juga: Gubernur Kalteng bagikan 15.000 paket sembako gratis untuk masyarakat Kotim
Baca juga: Disdik Kotim realisasikan pembayaran rapelan kenaikan gaji dan tunjangan guru
Baca juga: Disdukcapil Kotim jelaskan penyebab capaian IKD baru 16,77 persen