Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya Kalimantan Tengah Khemal Nasery meminta pemerintah yakni melalui kantor Kementerian Agama di kota setempat mengawasi seluruh biro travel haji di daerah ini.
Hal tersebut guna mencegah adanya oknum biro travel haji yang menyalahi kesepakatan dengan calon jamaah yang ada di Kota Palangka Raya.
"Seperti di daerah lain, ada calon jamaah yang dijanjikan ditempatkan di hotel transit bintang 5 justru ditempatkan di hotel bintang 3. Jangan sampai ini terjadi bagi jamaah haji asal Kota Palangka Raya," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dirinya menjelaskan, biro travel haji harusnya dapat bekerja dengan amanah, sebab jasa tersebut termasuk mulia untuk membantu masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji.
Dirinya memahami, biro travel haji tentunya juga ingin mencari keuntungan dalam pelaksanaan ibadah haji, namun jangan sampai hal tersebut justru merugikan calon jamaah haji.
"Jadi mencari keuntungan itu yang sewajarnya saja, jangan justru mengambil apa yang telah menjadi hak calon jamaah haji ketika beribadah," ucapnya.
Baca juga: Waket DPRD Palangka Raya: Satgas pemberantasan judi online perlu dibentuk
Baca juga: Waket DPRD Palangka Raya: Satgas pemberantasan judi online perlu dibentuk
Lebih lanjut Khemal menyampaikan, dengan membantu memudahkan perjalanan calon jamaah haji untuk beribadah juga merupakan pahala besar yang menjadi bekal penolong di akhirat.
Untuk itu dirinya mengingatkan para biro travel haji yang ada di Kota Palangka Raya agar dapat benar-benar menjalankan tugasnya dengan amanah dan penuh tanggung jawab.
"Karena kan ibadah haji merupakan hal yang sangat didambakan seluruh umat Muslim, terlebih ada yang sudah menunggu lama untuk bisa berangkat, tentu mengharapkan fasilitas yang terbaik," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Hari Besar Islam Kota Palangka Raya ini mengingatkan masyarakat ke depan agar dapat memilih biro travel haji yang benar-benar terpercaya.
Masyarakat diminta jangan hanya tergiur dengan iming-iming harga yang murah namun menawarkan fasilitas yang banyak pada saat beribadah haji, sebab hal tersebut dikhawatirkan bisa menjadi aksi penipuan.
"Semoga tidak ada jamaah haji asal Kota Palangka Raya yang menjadi korban penipuan atau fasilitas yang tidak sesuai oleh biro travel haji yang ada di daerah ini," demikian Khemal Nasery.
