Desa di Kapuas wakili Kalteng ikuti seleksi lomba TTG tingkat Nasional
Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Budi Kurniawan membenarkan bahwa Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, mewakili provinsi ini untuk mengikuti seleksi lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXV tingkat Nasional Tahun 2024.
Pernyataan itu disampaikan Budi Kurniawan usai mengikuti rapat secara virtual dengan Kepala Dinas Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalteng, dan turut dihadiri Kepala Desa Bungai Jaya Alimustapa dan sejumlah jajaran desa setempat, di ruang aula Rumah jabatan (Rujab) Bupati Kapuas, Senin.
"Penetapan Desa Bungai Jaya mewakili provinsi ini karena berhasil menciptakan inovasi bernama nnopenta atau alat pemupuk dan penanam holtikultura," tambah Budi.
Dikatakan, melalui seleksi nasional ini, pihaknya berharap bisa memberikan salah satu inovasi terbaik dari kabupaten setempat, bisa dimanfaatkan tidak hanya bagi masyarakat di daerah setempat, juga masyarakat desa seluruh Indonesia pada umumnya.
"Kami berharap, melalui inovasi ini nanti apa yang dibuat oleh inovator kita bapak Alimustapa dari Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, ini menjadi salah satu alat teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah Pusat," harapnya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas ikuti Bimtek Aplikasi Srikandi di Batam
Sementara itu, Kepala Desa Bungai Jaya, Alimustapa menjelaskan, untuk alat yang dibuatnya ini merupakan alat generasi ketiga, sebelumnya pihaknya sudah membuat alat yang serupa yakni Innopenta atau alat pemupuk dan penanam holtikultura.
Adapun latarbelakang pihaknya membuat teknologi tepat guna ini, berawal dari para petani-petani di desa Bungai Jaya dalam memupuk tanaman holtikultura, terutama tanaman nanas, banyak mengalami kendala terkena duri nanas tangannya.
"Kemudian, kami berpikir untuk lebih ifesian, sehingga aman dan menghasilkan produk-produk yang melimpah bagi petani, kami mebuat Innopenta yaitu alat pemupuk dan penanam holtikultura," demikian Alimustapa.
Baca juga: Kader PKK Kapuas Murung diberi pelatihan pengolahan PMT
Baca juga: Kecamatan Selat juara umum FSQ II Kapuas
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas beri motivasi guru selalu bersemangat bekerja
Pernyataan itu disampaikan Budi Kurniawan usai mengikuti rapat secara virtual dengan Kepala Dinas Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalteng, dan turut dihadiri Kepala Desa Bungai Jaya Alimustapa dan sejumlah jajaran desa setempat, di ruang aula Rumah jabatan (Rujab) Bupati Kapuas, Senin.
"Penetapan Desa Bungai Jaya mewakili provinsi ini karena berhasil menciptakan inovasi bernama nnopenta atau alat pemupuk dan penanam holtikultura," tambah Budi.
Dikatakan, melalui seleksi nasional ini, pihaknya berharap bisa memberikan salah satu inovasi terbaik dari kabupaten setempat, bisa dimanfaatkan tidak hanya bagi masyarakat di daerah setempat, juga masyarakat desa seluruh Indonesia pada umumnya.
"Kami berharap, melalui inovasi ini nanti apa yang dibuat oleh inovator kita bapak Alimustapa dari Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, ini menjadi salah satu alat teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah Pusat," harapnya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas ikuti Bimtek Aplikasi Srikandi di Batam
Sementara itu, Kepala Desa Bungai Jaya, Alimustapa menjelaskan, untuk alat yang dibuatnya ini merupakan alat generasi ketiga, sebelumnya pihaknya sudah membuat alat yang serupa yakni Innopenta atau alat pemupuk dan penanam holtikultura.
Adapun latarbelakang pihaknya membuat teknologi tepat guna ini, berawal dari para petani-petani di desa Bungai Jaya dalam memupuk tanaman holtikultura, terutama tanaman nanas, banyak mengalami kendala terkena duri nanas tangannya.
"Kemudian, kami berpikir untuk lebih ifesian, sehingga aman dan menghasilkan produk-produk yang melimpah bagi petani, kami mebuat Innopenta yaitu alat pemupuk dan penanam holtikultura," demikian Alimustapa.
Baca juga: Kader PKK Kapuas Murung diberi pelatihan pengolahan PMT
Baca juga: Kecamatan Selat juara umum FSQ II Kapuas
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas beri motivasi guru selalu bersemangat bekerja