Pemkab Kotim bekali kemampuan wirausaha untuk ASN akan purnatugas

id Pemkab Kotim bekalikemampuan wirausaha untuk ASN akanpurnatugas, kalteng, Palangka raya, pensiun, asn, pns, ekonomi

Pemkab Kotim bekali kemampuan wirausaha untuk ASN akan purnatugas

Sosialisasi ketaspenan dan pelatihan kewirausahaan bagi ASN yang akan memasuki masa purnatugas di lingkungan Pemkab Kotim, Kamis (4/7/2024). ANTARA/HO-BKPSDM Kotim. 

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memberikan pembekalan kemampuan wirausaha bagi aparatur sipil negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun atau purnatugas. 

“Kegiatan pembekalan ini salah satu upaya kami agar pensiunan ASN bisa tetap semangat dan termotivasi untuk terus berkarya dan memiliki keterampilan ekonomi di luar pemerintahan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman di Sampit, Kamis. 

Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi terkait Taspen dan pelatihan kewirausahaan bagi ASN yang akan memasuki masa purnatugas di lingkungan Pemkab Kotim 2024.

Kegiatan ini digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim dengan melibatkan  PT Taspen Persero Cabang Palangka Raya dan Bank Mandiri Taspen KCP Sampit. 

Fajrurrahman menjelaskan, data dari otoritas jasa keuangan (OJK) menyebutkan bahwa sekitar 93 persen pekerja formal di Indonesia belum memiliki bayangan tentang bagaimana rencana setelah memasuki masa pensiun. 

Selain itu, tujuh dari sepuluh pensiunan di Indonesia tetap harus bekerja untuk melanjutkan hidup. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan pihaknya untuk memberikan pembekalan bagi calon purnatugas ASN. 

Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para ASN untuk terus berkarya, mandiri dan sejahtera di masa purna tugas, serta memiliki kemampuan ekonomi di luar pemerintahan sehingga turut memajukan perekonomian di Kotim

“Khususnya melalui kegiatan ini kami memberikan wawasan administrasi kepegawaian kepada calon purnatugas ASN. Sekaligus, untuk membangkitkan semangat berwirausaha bagi mereka untuk menghadapi masa purnatugas,” tuturnya. 

Tak lupa, ia berpesan kepada seluruh peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan dengan baik dan aktif, sehingga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi dan gambaran untuk merencanakan masa pensiun. 

Baca juga: Polda Kalteng tangani dugaan korupsi gedung Expo di Kotim

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kotim Kamaruddin Makkalepu menyampaikan kegiatan pembekalan ini merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi atau tupoksi pihaknya dan menjadi program rutin setiap tahun.

“Ini memang program kami di BKPSDM, cuma materi yang disampaikan berbeda-beda. Untuk tahun ini kami memberikan pembekalan wirausaha budidaya jamur tiram. Selain itu, ada sosialisasi terkait administrasi ketaspenan,” terangnya. 

Kamaruddin melanjutkan, kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dan diikuti lebih dari 90 ASN yang akan memasuki masa purnatugas pada Agustus hingga Desember 2024.

Kegiatan ini difasilitasi oleh PT Taspen Persero dengan mendatangkan narasumber yang merupakan praktisi di bidang budidaya jamur tiram. 

Tidak sekadar memberikan ilmu atau pembekalan, narasumber tersebut juga memberikan peluang bagi calon purnatugas ASN untuk bisa mengembangkan usaha budidaya jamur tiram dengan cara membantu pemasarannya. 

“Ini kesempatan yang bagus untuk para ASN yang akan memasuki purnatugas, kalau mereka mau membudidayakan jamur tiram maka jaringan untuk pemasarannya sudah tersedia. Narasumber itu siap menampung seluruh hasil produksinya,” ungkapnya. 

Melalui kegiatan ini BKPSDM Kotim turut berperan dalam menaikkan taraf hidup masyarakat, khususnya purnatugas ASN. Karena setelah memasuki purnatugas roda kehidupan masih terus berjalan. 

Seorang purnatugas masih membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan gaji yang diterima pensiunan hanya beberapa persen dari gaji saat masih berstatus ASN. 

“Makanya harapan kami, kalau mereka berhasil berwirausaha maka kebutuhan mereka tetap bisa terpenuhi, bahkan memberikan sumbangan terhadap perekonomian daerah,” jelasnya. 

Ia menambahkan, jika purnatugas ASN serius menggeluti usaha budidaya jamur tiram dan membutuhkan bantuan permodalan, maka bisa mengajukan kredit usaha mikro (KUM), yakni program pemerintah daerah yang bekerja sama dengan perbankan.

Bisa juga dengan membentuk kelompok tani sehingga bisa mengajukan permohonan bantuan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terkait pembinaan dan lainnya. 

Baca juga: Dukung peresmian IKN, Kotim siaga karhutla

Baca juga: Bupati Kotim evaluasi kebijakan parkir di Terowongan Nur Mentaya

Baca juga: Bupati Kotim pastikan kelancaran khitanan massal setiap kecamatan