Investor saham di Kalteng meningkat 19,05 persen

id ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, pasar modal kalteng tumbuh positif, bursa saham, kalimantan tengah

Investor saham di Kalteng meningkat 19,05 persen

Foto Arsip - Pekerja membersihkan lantai di depan papan digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom

Palangka Raya (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan, sektor pasar modal di wilayah setempat mengalami perkembangan positif yang di antaranya tercermin dari jumlah investor saham meningkat hingga 19,05 persen (yoy).
 
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Senin menyampaikan, jumlah investor pada sektor pasar modal mengalami perkembangan positif, tercermin dari jumlah investor saham hingga April 2024 meningkat sebanyak 16.375 investor atau 19,05 persen (yoy)
 
"Yakni dari sebanyak 85.966 investor pada April 2023, meningkat menjadi sebanyak 102.241 investor pada April 2024," jelasnya.
 
Kemudian perkembangan positif sektor pasar modal di Kalteng ini juga tercermin dari jumlah total saham yang turut mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp966,99 miliar atau 40,36 persen (yoy).
 
"Peningkatan tersebut, dari sebesar Rp2.395,91 miliar menjadi Rp3.362,90 miliar," tuturnya.

Baca juga: Optimalkan pengendalian hama tikus, DTPHP Kalteng bangun rubuha
 
Hanya saja secara nominal transaksi saham pada April 2024 mengalami penurunan sebesar Rp18,53 miliar atau 8,02 persen (yoy) dari sebesar Rp231,07 miliar pada April 2023 menjadi sebesar Rp212,54 miliar.
 
Sementara itu di sisi lain jumlah nasabah agen penjual efek reksa dana (APERD), baik perorangan maupun institusi di wilayah Kalteng, terus mengalami peningkatan positif setiap tahunnya. Saat ini jumlah nasabah APERD untuk perorangan sebanyak 1.344 nasabah, sedangkan institusi sebanyak tiga nasabah.
 
"Ini sejalan dengan nilai penjualannya yang mengalami peningkatan sebesar Rp2,12 miliar atau 31,92 persen (yoy) dari sebesar Rp6,64 miliar menjadi sebesar Rp8,76 miliar," jelas Primandanu Febriyan Aziz.

Baca juga: Vegetasi pantai sebagai mitigasi cegah abrasi di wilayah Sukamara

Baca juga: Muhamad Zainal pimpin PWI Kalteng periode 2024-2029

Baca juga: Pemprov Kalteng terus tingkatkan kapasitas masyarakat sekitar DTW