Kalteng berhasil raih peringkat tiga nasional Teknologi Tepat Guna Unggulan

id pemprov kalteng, dpmd kaltenf, kalteng juara tiga nasional teknologi tepat guna, ttg, kemendes pdtt, kalimantan tengah

Kalteng berhasil raih peringkat tiga nasional Teknologi Tepat Guna Unggulan

TTG unggulan dari Markurius Abednegoe berupa sabun kecantikan dan kesehatan natural buah khas Dayak "Lampesu" dengan proses eco enzyme, yakni produk turunan olahan sampah organik ramah lingkungan ditampilkan di stan Kalteng di Mataram (15/7/2024). (ANTARA/HO-DPMD Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil meraih peringkat tiga nasional kategori Lomba Teknologi Tepat Guna Unggulan (TTGU) dalam gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-25 yang dilaksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng Aryawan dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa, menyampaikan peringkat tiga nasional ini diraih Markurius Abednegoe dari Kabupaten Katingan dengan TTGU berupa sabun kecantikan dan kesehatan natural buah khas Dayak Lampesu dengan proses eco enzyme, yakni produk turunan olahan sampah organik ramah lingkungan.
 
"Keberhasilan dan raihan ini tentu saja akan menjadi motivasi bagi inovator-inovator lainnya di Kalimantan Tengah untuk terus berkarya serta menghasilkan yang terbaik," ucapnya.
 
Markurius mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta ditambah dengan uang penghargaan yang diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar sebesar Rp1,5 juta serta piagam penghargaan.
 
"Kami mengapresiasi Markurius karena telah mengharumkan Provinsi Kalimantan Tengah di kancah nasional," tambahnya.

Baca juga: Optimalkan pengendalian hama tikus, DTPHP Kalteng bangun rubuha
 
Lebih lanjut Aryawan menyampaikan rasa optimisnya terhadap perkembangan teknologi tepat guna. Sebagaimana disampaikan oleh Mendes PDTT bahwa kolaborasi seluruh pihak ditambah dengan adanya GTTGN semakin memacu semangat berinovasi dan menambah ekosistem pemasaran teknologi tepat guna di setiap daerah.
 
Sebelumnya Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan perkembangan dan pemasaran teknologi tepat guna memerlukan kolaborasi dari desa dan para pihak terkait, agar inovasi-inovasi dari teknologi tersebut mendapat jaminan dapat terus berkembang.
 
"Utamanya terkait dengan kolaborasi, bukan hanya pada aspek ekosistem produksi teknologi, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah ekosistem pemasaran teknologi tepat guna," ujarnya.

Baca juga: Vegetasi pantai sebagai mitigasi cegah abrasi di wilayah Sukamara

Baca juga: Muhamad Zainal pimpin PWI Kalteng periode 2024-2029

Baca juga: Pemprov Kalteng terus tingkatkan kapasitas masyarakat sekitar DTW