Kecamatan Baamang integrasikan produk pelayanan untuk optimalisasi pengadministrasian

id Kecamatan Baamang integrasikan produk pelayanan untuk optimalisasi pengadministrasian, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim

Kecamatan Baamang integrasikan produk pelayanan untuk optimalisasi pengadministrasian

Sekretaris Kecamatan Baamang Zikrillah (tengah) saat berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pengelolaan, Penataan, Pembinaan dan Pelestarian Kearsipan, Oria Desi Natalina. ANTARA/HO-Kecamatan Baamang

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya berinisiatif mengintegrasikan produk pelayanan mereka dengan aplikasi SRIKANDI yang selama ini digunakan pemerintah.

"Ini merupakan upaya optimalisasi tata kelola produk pelayanan dan pengadministrasian di Kecamatan Baamang. Makanya muncul ide ini," kata Camat Baamang, Sufiansyah di Sampit, Jumat.

Inisiatif ini dalam upaya melakukan tertib tata kelola produk pelayanan dan pengadministrasian di Kecamatan Baamang, maka pemerintah kecamatan menggagas ide untuk melakukan integrasi produk pelayanan dengan aplikasi SRIKANDI.

Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) adalah aplikasi persuratan yang mempunyai lingkup Perangkat Daerah baik Kabupaten/Kota dan Provinsi, dan juga instansi kementerian se-Indonesia.

Sufiansyah menjelaskan, inisiatif pengintegrasian ini bertujuan meningkatkan tertib administrasi persuratan dan produk pelayanan yang selama ini dihasilkan oleh kelurahan dan kecamatan. Produk tersebut dapat berupa surat keterangan domisili, surat keterangan kematian, surat keterangan isaha, dan lainnya.

"Perlu untuk dilakukan peningkatan kualitas pengelolaan produk pelayanan yang selama ini dihasilkan oleh kelurahan dan kecamatan. Hal ini sangat penting sebagai bentuk akuntabilitas atas pelayanan diberikan kepada masyarakat," ujar Sufiansyah.

Sekretaris Kecamatan Baamang Zikrillah mengatakan, pihaknya menggagas ide tersebut untuk melakukan peningkatan kualitas tata kelola produk pelayanan dan pengadministrasian di Kecamatan Baamang. Caranya melalui pengintegrasian produk pelayanan dan pengadministrasian menggunakan aplikasi resmi milik pemerintah yaitu aplikasi SRIKANDI.

Sekretaris Kecamatan Baamang Zikrillah (tengah) saat berkoordinasi dengan Kepala Bagian Ortal Sekretariat Daerah Kotim. ANTARA/HO-Kecamatan Baamang


Aplikasi SRIKANDI merupakan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis dan Terintegrasi yang selama ini digunakan untuk pengelolaan administrasi persuratan internal di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun dengan pihak eksternal.

Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah Kecamatan Baamang melakukan koordinasi dengan leading sektor aplikasi SRIKANDI yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Hasil pertemuan dengan Kepala Bidang Pengelolaan, Penataan, Pembinaan dan Pelestarian Kearsipan, Oria Desi Natalina, inisiatif Kecamatan Baamang disambut positif karena pengintegrasian produk pelayanan dapat dilakukan, bahkan diharapkan dapat segera direalisasikan.

Dijelaskan pula, pengintegrasian ini merupakan inovasi baru yang belum pernah dilakukan. Untuk itu terobosan ini diharapkan dapat berjalan baik dan menjadi contoh pengelolaan produk pelayanan di kelurahan dan desa di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Selanjutnya, dilakukan langkah-langkah persiapan, di antaranya dengan membentuk tim kerja di kecamatan, berkoordinasi dengan Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kotim, terkait dengan naskah produk pelayanan.

Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kotim terkait penyiapan tanda tangan elektronik yang akan digunakan.

"Selanjutnya kami juga bekerjasama dengan dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam hal pembuatan template pelayanan dan pelatihan pengoperasian produk pelayanan bagi operator di kecamatan dan kelurahan. Semoga semua terwujud dan berjalan lancar," demikian Zikrillah.

Baca juga: Pemerhati dan pelestari budaya gagas festival kue tradisional di Kotim

Baca juga: Semarakkan syiar Islam, Kotim kirimkan 50 peserta FSQ XI Kalteng

Baca juga: Pemkab Kotim janjikan segera tindak lanjuti aspirasi masyarakat