Bulog Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) turut melaksanakan kegiatan Siaga Merdeka untuk membantu mengamankan harga pangan di wilayah provinsi setempat.
Salah satu titik Bulog Siaga Merdeka adalah di halaman kantor Bulog di Kota Palangka Raya, Sabtu yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 Republik Indonesia.
"Bulog Siaga Merdeka merupakan salah satu aksi dalam menjaga stabilitas harga pangan," kata Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalteng Budi Cahyanto sebagaimana disampaikan Manajer Bisnis Maya Saraswati.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM kelola usaha dengan kreatif dan inovatif
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM kelola usaha dengan kreatif dan inovatif
Aksi ini dilaksanakan serentak di 79 titik seluruh Indonesia. Adapun komoditas yang disediakan di antaranya beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih dan lainnya.
"Komoditas yang kami sediakan hari ini mendapatkan potongan harga khusus di Hari Kemerdekaan," tuturnya.
Baca juga: Kalaksana BPBPK sebut empat daerah di Kalteng siaga darurat karhutla
Baca juga: Kalaksana BPBPK sebut empat daerah di Kalteng siaga darurat karhutla
Di antaranya beras SPHP yang biasanya dijual dengan harga eceran tertinggi mencapai Rp65 ribu per lima kilogram, maka dalam Bulog Siaga Merdeka hanya dijual Rp60 ribu per lima kilogram.
Kemudian beras premium Rp60 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram, bawang merah Rp13 ribu per setengah kilogram, bawang putih Rp17 ribu per setengah kilogram.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Akhmad Elpiansyah sebagaimana disampaikan Penanggung Jawab Gerakan Pangan Murah Rahmawati mengatakan, dalam kegiatan Siaga Merdeka ini pihaknya mengalokasikan 2,5 ton beras premium bersubsidi untuk dipasarkan kepada masyarakat.
"Beras premium ini telah mendapat subsidi dari pemprov, sehingga dari harga pasarannya sekitar Rp75 ribu per lima kilogram dijual hanya menjadi Rp60 ribu per lima kilogram," katanya.
Dia menjelaskan, kebijakan ini sebagai upaya Pemprov Kalteng untuk menjaga daya beli masyarakat maupun membantu memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya kurang mampu.
"Gerakan Pangan Murah yang pemprov laksanakan pun rutin digelar dengan menyesuaikan pemetaan pasca rapat koordinasi inflasi setiap minggunya, sehingga lokasi pelaksanaan menyesuaikan pemetaan wilayah mana yang memang memerlukan intervensi pasar," tutupnya.
Baca juga: Wisawatan berkunjung ke Kalteng capai 1,3 juta orang hingga pertengahan 2024
Baca juga: Gubernur tinjau Bundaran Besar, pengembangan RTH dibagi dua tahap
Baca juga: Wisawatan berkunjung ke Kalteng capai 1,3 juta orang hingga pertengahan 2024
Baca juga: Gubernur tinjau Bundaran Besar, pengembangan RTH dibagi dua tahap