Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendapat bantuan anggaran Inpres Jalan Daerah (IJD) dari pemerintah pusat sekitar Rp20 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan di Kecamatan Cempaga.
"Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat IJD, program dari Presiden untuk peningkatan infrastruktur jalan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotim, Mentana Dhinar Tistama di Sampit, Selasa.
Dikatakan, bantuan diterima itu tidak lepas perjuangan Bupati Kotim Halikinnor, yang telah berusaha keras mencari sumber dana untuk pembangunan daerah selain dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim. Sebab, jumlah APBD Kotim terbilang sangat terbatas, sedangkan ruas jalan yang membutuhkan perhatian pemerintah masih banyak.
Mentana Dhinar itu pun mengatkaan bantuan anggaran dari program IJD tersebut akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur sampai dengan pengaspalan jalan di Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga ke arah Kecamatan Seranau.
"Apabila menggunakan konstruksi agregat hingga aspal, diperkirakan anggaran Rp20 miliar tersebut bisa untuk peningkatan jalan sepanjang 3 hingga 4 kilometer," beber dia.
Sementara untuk realisasi pelaksanaan peningkatan jalan tersebut, pihaknya belum dapat mengetahui. Sebab, program ini yang melaksanakan adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dia mengatakan sebenarnya panjang jalan 3 hingga 4 kilometer tersebut masih terbilang kecil dari target peningkatan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau yang mencapai 30 kilometer.
"Tetapi, kami tetap bersyukur dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat sehingga dapat meringankan beban pemerintah daerah," ujarnya.
Mentana menambahkan, PR pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan akses jalan di wilayah seberang Sungai Mentaya ini. Tak hanya jalan, penanganan jembatan juga menjadi perhatian sebab rata-rata jembatan yang ada di wilayah tersebut hanya jembatan darurat.
Baca juga: Diskominfo Kotim sebut kolaborasi penerapan SPBE terus meningkat
Disamping itu, saat ini Pemkab Kotim tengah memperjuangkan pembangunan Jembatan Mentaya untuk memperlancar arus lalu lintas, sekaligus membuka konektivitas dari sejumlah wilayah yang masih terisolir di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut dengan harapan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut bisa meningkat.
Terlebih, kedepannya Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau akan dijadikan kawasan ekonomi khusus, sehingga pihaknya perlu melakukan antisipasi dengan peningkatan infrastruktur jalan.
"Kalau detail terkait kawasan ekonomi khusus itu ranahnya Dinas Cipta Karya dan saat ini peraturan daerahnya masih berproses, tapi kami dari DSDABMBKPRKP Kotim juga perlu mengantisipasi dengan infrastrukturnya untuk mendukung program tersebut," demikian Mentana.
Baca juga: Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng sepakati kerja sama pembangunan Jembatan Mentaya
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi antusiasme pelajar di Cempaga ikuti O2SN peringati Haornas
Baca juga: Delapan arahan Bupati Kotim untuk optimalisasi tugas camat