Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan komitmen untuk menyukseskan pelaksanaan Program Cetak Sawah nasional yang diinisiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu, mengatakan untuk provinsi setempat ditargetkan luasan cetak sawahnya mencapai 1 juta hektare.
"Sebagai tahap pertama pelaksanaan Program Cetak Sawah di Kalteng yakni seluas 400 ribu hektare," jelasnya.
Diketahui luasan target ini di antaranya meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Utara, dan Barito Timur.
Pelaksanaan Program Cetak Sawah secara nasional yang di antaranya termasuk Kalimantan Tengah, merupakan upaya mewujudkan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melaksanakan berbagai upaya meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi, yang salah satunya dengan Perluasan Areal Tanam (PAT) Program Cetak Sawah Rakyat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Mentan Amran Sulaiman saat meninjau kawasan Food Estate di Dadahup Kapuas pada akhir Agustus 2024 mengharapkan Kalimantan Tengah bisa mencapai satu juta hektare lahan cetak sawah, dari target awal 500 ribu hektare.
Hal itu dia sampaikan di sela rapat koordinasi persiapan kegiatan cetak sawah di Kalimantan Tengah. Melalui forum strategis ini, pihaknya melaksanakan koordinasi mengenai berbagai kesiapan terkait identifikasi potensi lahan sesuai kriteria agar mencapai luasan target, sumber daya petani, serta aspek lainnya.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alamsyah mengatakan pihaknya optimis Program Cetak Sawah akan berhasil terlaksana termasuk di Kalimantan Tengah.