Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) sukses dan optimal dalam menjaga keandalan listrik selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, menerangkan, PLN mengerahkan total 2.031 personel gabungan yang terdiri dari Tim PDKB, Petugas Pelayanan Teknik, personel Command Center, Pengatur Distribusi, hingga manajemen PLN.
"Jumlah itu tersebar di 180 posko. Semuanya mengawal kelistrikan di wilayah Kalselteng pada periode siaga 18 hingga 22 Oktober 2024," katanya.
Untuk memastikan suplai listrik andal di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, PLN UID Kalselteng memobilisasi peralatan pendukung operasional siaga, termasuk 43 unit genset dan 46 unit Uninterruptible Power Supply (UPS).
Kemudian juga 27 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 unit Unit Kabel Bergerak (UKB), 6 unit Crane, 124 motor, 216 mobil operasional, 7 unit mobil High Voltage Insulated Skylift, dan 1 unit Distribution Control Center (DCC) Mobile.
"Langkah ini merupakan bagian dari pengamanan di lebih dari 50 lokasi penting, yang telah dilakukan pengecekan sebelumnya untuk memastikan kondisi prima," katanya.
Baca juga: SuperApp PLN Mobile penuhi semua keinginan pelanggan
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menegaskan bahwa PLN siap mendukung berbagai kegiatan masyarakat, terutama momen bersejarah seperti pelantikan Presiden ke-8 ini.
“Walaupun pelantikan berlangsung di Jakarta, masyarakat Kalselteng juga akan ikut menyaksikan dari tempat masing-masing. Oleh karena itu, PLN memastikan siaga untuk menjaga kelistrikan yang aman dan andal selama acara berlangsung,” kata Syauki.
Syauki juga memastikan kecukupan daya mampu dengan sistem Interkoneksi Kalimantan sebesar 1.859,4 MW, dengan perkiraan beban puncak 1.447,4 MW, sehingga terdapat surplus daya 622,5 MW.
“Daya mampu pembangkit masih mencukupi bahkan berlebih untuk menyuplai kebutuhan listrik masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, PLN terus memantau suplai listrik melalui Pusat Kontrol Distribusi. Jika terdapat anomali, tindakan cepat dan akurat akan segera dilakukan.
Pada skala luas, PLN dapat memantau kondisi listrik masyarakat, namun jika terjadi gangguan lokal, masyarakat diimbau untuk melaporkannya melalui kanal resmi, yakni Contact Center PLN 123 dan Aplikasi PLN Mobile.
“Kami imbau masyarakat untuk memaksimalkan pelaporan dan transaksi kelistrikan melalui kanal resmi aplikasi PLN Mobile, agar setiap proses dapat terpantau,” demikian Syauki
Baca juga: PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan
Baca juga: PLN UID Kalselteng permudah pengusaha tingkatkan produktivitas lewat Inovasi Easy On-UGS
Baca juga: Capai Kinerja Zero Accident, PLN UIP KLB raih penghargaan Kemnaker
