Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) adalah perusahaan penyedia tenaga listrik yang berada di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW.
Tak hanya fokus menjalankan usaha dalam menyuplai keperluan listrik masyarakat ataupun daerah, namun PT SLK melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)-nya juga secara aktif dan berkelanjutan berpartisipasi dalam berbagai lini pembangunan daerah.
Selama ini secara berkesinambungan partisipasi aktif PT SLK telah menyentuh berbagai lini pembangunan di wilayah Kalimantan Tengah, utamanya di area sekitar operasional perusahaan. Baik pembangunan dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, budaya, olahraga serta lainnya.
Baca juga: PT SLK komitmen bantu penuhi hak masyarakat atas layanan kesehatan
Salah satu yang menjadi fokus PT SLK adalah turut serta dalam pemberdayaan masyarakat yakni dengan mendukung peningkatan kualitas maupun kapasitas sumber daya manusia (sdm). Hal ini diimplementasikan melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan secara nyata di lapangan.
Dalam pemberdayaan masyarakat ini, secara konsisten dan berkelanjutan PT SLK telah melakukan ragam pelatihan maupun pendampingan kepada masyarakat. Pelatihan ataupun pendampingan ini dilakukan menyesuaikan kebutuhan masyarakat, ataupun potensi yang dapat dikembangkan di daerah.
Jadikan Kaum Ibu Berdaya Saing
Satu dari sekian banyak dukungan yang diberikan PT SLK di antaranya adalah memfasilitasi kaum ibu di Trans Kajuei, Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas. Fasilitasi yang diberikan ini adalah mendukung para ibu di daerah setempat terus berkembang terutama dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga.
Hal ini PT SLK implementasikan melalui pengembangan UMKM Transy Snack yang menjadi salah satu program unggul yang diusung sejak tahun lalu. Dalam pengembangan UMKM Transy Snack ini, sedikitnya telah melibatkan sebanyak 20 orang kaum ibu di Trans Kajuei. Dalam pengembangan UMKM Transy Snack para ibu yang terlibat diberdayakan, dilatih, dibekali keterampilan sehingga meningkatkan kapasitasnya agar mampu dan optimalkan menjalankan bisnis secara berkelompok.
Pendampingan dalam pengembangan ini dilakukan secara berkala dan bertahap, hingga pada akhirnya telah terbentuk struktur organisasi sederhana dan para ibu ini pun kian mudah dalam menjalankan usaha. Transy Snack ini telah berproduksi dan hasilnya telah dipasarkan. PT SLK mendampingi dan mengawal berbagai hal yang menjadi keperluan para ibu tersebut. Tak hanya kemampuan dalam menjalankan usaha atau mengelola produk, tetapi juga termasuk dalam upaya perluasan jangkauan pasar dari produk yang dihasilkan yakni memanfaatkan perkembangan digital.
PT SLK ingin agar masyarakat di mana pun berada dan siapa pun mereka, sekalipun di perdesaan, dapat sama-sama berkembang serta mengoptimalkan peluang yang mereka miliki. Yang dalam hal ini adalah kaum ibu di Trans Kajuei, PT SLK berupaya secara maksimal agar mereka mampu berkreasi dan produktif, sehingga pada akhirnya juga memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga.
Lestarikan Budaya Daerah
Selama ini PT SLK melalui pemanfaatan CSR-nya juga dikenal secara konsisten berpartisipasi secara aktif mendukung upaya pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini dilakukan juga secara terus-menerus melalui dukungan terhadap sanggar seni di daerah sekitar.
Salah satu pengimplementasian yang dilakukan PT SLK ini yakni dengan mendukung Sanggar Kambang Pancar Rungan yang ada di Kabupaten Gunung Mas untuk terus berkarya dan berkreasi. Dukungan dari PT SLK terhadap sanggar ini adalah membantu melengkapi sarana prasarana, misalnya seperti memberikan pakaian dari kulit kayu untuk kebutuhan penampilan tari.
Kambang Pancar Rungan merupakan sanggar yang aktif berkegiatan dan saat ini memiliki sekitar banyak anggota yang terdiri dari anak-anak dan remaja. Sanggar Kambang Pancar Rungan merupakan sanggar mandiri yang bergerak dalam kegiatan pelestarian budaya khususnya musik dan tari.
Oleh karenanya PT SLK pun turut mendukung Kambang Pancar Rungan, karena dianggap sebagai salah satu sarana tepat dalam upaya pelestarian budaya daerah. Keaktifan dan eksistensi sanggar ini, dinilai menjadi wadah strategis dalam membawa maupun menjaga semangat generasi muda untuk melestarikan budaya daerah.
PT SLK pun senantiasa mendukung penyelenggaraan pagelaran seni dan budaya Sanggar Kambang Pancar Rungan yang selalu berhasil terlaksana. Jadi, dukungan yang diberikan PT SLK tak hanya dalam kelengkapan properti menari maupun kebutuhan untuk latihan, tetapi juga mendukung penuh pentas seni dan budaya, serta lainnya.
Baca juga: PT SLK gandeng akademisi, pendekatan inovatif tingkatkan efisiensi energi
Kemudian dukungan yang diberikan tak hanya terbatas pada materiil saja, namun juga dukungan moril, seperti kehadiran atau keaktifan jajaran perwakilan PT SLK dalam pentas seni dan lainnya. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan PT SLK mendukung lestarinya budaya daerah hingga ke masa yang akan datang.
Kehadiran dalam gelaran pentas seni memang tampak terlihat hal yang biasa dan sederhana, namun PT SLK meyakini, hal seperti ini tak kalah pentingnya jika dibanding dengan dukungan lainnya, yakni dukungan mental kepada para anak muda yang masih peduli terhadap kekayaan leluhur suku Dayak, sehingga semua dapat berlangsung sukses dan lancar.
Baca juga: PT SLK dukung kemajuan pendidikan di Kalteng secara berkelanjutan
Baca juga: PT SLK bersama BPMP giatkan peningkatan kapasitas tenaga pendidik di Kalteng