PLN UID Kalselteng nyalakan mimpi 100 keluarga prasejahtera lewat program LUTD
Palangka Raya (ANTARA) - Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk menyediakan energi listrik yang berkeadilan bagi masyarakat prasejahtera melalui program Light Up The Dream (LUTD).
Melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, diterangkan, bahwa pada Rabu (23/10), sebanyak 3.520 rumah keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia berhasil dinyalakan secara serentak, termasuk 100 rumah di wilayah Kalselteng.
"Penyalaan simbolis di Kalselteng dilakukan di rumah Ibu Aisyiah, warga Desa Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah," kata General Manager PLN UID Kalselteng Syauki.
Dia menerangkan, program LUTD merupakan inisiatif dari pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk membantu masyarakat prasejahtera menikmati listrik.
"Hingga Oktober 2024, PLN UID Kalselteng telah menyalakan 293 rumah keluarga prasejahtera di wilayahnya," katanya.
Dia menegaskan, program LUTD mencerminkan penerapan nilai keadilan sosial sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, dengan tujuan untuk pemerataan energi di seluruh Indonesia.
“Program ini adalah bukti nyata bahwa seluruh pegawai PLN memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud dari penerapan nilai-nilai Akhlak Perusahaan,” ujar Syauki.
Baca juga: PLN amankan kelistrikan di Murung Raya-Muara Teweh dampak banjir
Ia juga menambahkan bahwa program ini berperan penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini, sehingga lebih banyak keluarga prasejahtera yang dapat merasakan manfaat listrik.
"Listrik bukan hanya penerangan, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup,” lanjutnya.
Syauki juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program LUTD pada momentum HLN ini.
Ia berharap agar semakin banyak donasi yang terkumpul sehingga lebih banyak keluarga yang dapat terbantu ke depannya.
Camat Kapuas Hilir Mahrita turut menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
Dia mengatakan, program tersebut merupakan bukan pertama kalinya PLN membantu warga kami melalui program LUTD.
Baca juga: PLN UID Kalselteng sukses amankan kelistrikan pelantikan Presiden
"Kami sangat berterima kasih dan berharap program ini terus berlanjut agar semakin banyak keluarga prasejahtera yang terbantu,” tuturnya.
Aisyiah, seorang petani dari Desa Asam, mengungkapkan kebahagiaannya setelah menerima bantuan pemasangan listrik gratis.
“Sebelumnya kami hanya menggunakan lampu minyak tanah. Alhamdulillah, sekarang kami bisa menikmati listrik. Suami saya sangat bahagia karena ini adalah impian kami sejak lama,” katanya.
Sutrisno, seorang kuli bangunan dari Palangka Raya, juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Dulu kami harus menumpang listrik dari tetangga. Sekarang, berkat PLN, kami akhirnya memiliki listrik sendiri. Keluarga kami sangat terbantu,” ucap Sutrisno.
Ida dari Desa Dirgahayu, Kotabaru, juga berharap agar program LUTD terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak keluarga.
“Semoga program ini menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, dan semakin banyak keluarga yang bisa merasakan manfaatnya,” harapnya.
Baca juga: SuperApp PLN Mobile penuhi semua keinginan pelanggan
Baca juga: Hadiah total Rp480 juta, batas waktu pendaftaran PLN Journalist Award 2024 makin dekat
Baca juga: PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan
Melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, diterangkan, bahwa pada Rabu (23/10), sebanyak 3.520 rumah keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia berhasil dinyalakan secara serentak, termasuk 100 rumah di wilayah Kalselteng.
"Penyalaan simbolis di Kalselteng dilakukan di rumah Ibu Aisyiah, warga Desa Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah," kata General Manager PLN UID Kalselteng Syauki.
Dia menerangkan, program LUTD merupakan inisiatif dari pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk membantu masyarakat prasejahtera menikmati listrik.
"Hingga Oktober 2024, PLN UID Kalselteng telah menyalakan 293 rumah keluarga prasejahtera di wilayahnya," katanya.
Dia menegaskan, program LUTD mencerminkan penerapan nilai keadilan sosial sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, dengan tujuan untuk pemerataan energi di seluruh Indonesia.
“Program ini adalah bukti nyata bahwa seluruh pegawai PLN memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud dari penerapan nilai-nilai Akhlak Perusahaan,” ujar Syauki.
Baca juga: PLN amankan kelistrikan di Murung Raya-Muara Teweh dampak banjir
Ia juga menambahkan bahwa program ini berperan penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini, sehingga lebih banyak keluarga prasejahtera yang dapat merasakan manfaat listrik.
"Listrik bukan hanya penerangan, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup,” lanjutnya.
Syauki juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program LUTD pada momentum HLN ini.
Ia berharap agar semakin banyak donasi yang terkumpul sehingga lebih banyak keluarga yang dapat terbantu ke depannya.
Camat Kapuas Hilir Mahrita turut menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
Dia mengatakan, program tersebut merupakan bukan pertama kalinya PLN membantu warga kami melalui program LUTD.
Baca juga: PLN UID Kalselteng sukses amankan kelistrikan pelantikan Presiden
"Kami sangat berterima kasih dan berharap program ini terus berlanjut agar semakin banyak keluarga prasejahtera yang terbantu,” tuturnya.
Aisyiah, seorang petani dari Desa Asam, mengungkapkan kebahagiaannya setelah menerima bantuan pemasangan listrik gratis.
“Sebelumnya kami hanya menggunakan lampu minyak tanah. Alhamdulillah, sekarang kami bisa menikmati listrik. Suami saya sangat bahagia karena ini adalah impian kami sejak lama,” katanya.
Sutrisno, seorang kuli bangunan dari Palangka Raya, juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Dulu kami harus menumpang listrik dari tetangga. Sekarang, berkat PLN, kami akhirnya memiliki listrik sendiri. Keluarga kami sangat terbantu,” ucap Sutrisno.
Ida dari Desa Dirgahayu, Kotabaru, juga berharap agar program LUTD terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak keluarga.
“Semoga program ini menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, dan semakin banyak keluarga yang bisa merasakan manfaatnya,” harapnya.
Baca juga: SuperApp PLN Mobile penuhi semua keinginan pelanggan
Baca juga: Hadiah total Rp480 juta, batas waktu pendaftaran PLN Journalist Award 2024 makin dekat
Baca juga: PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan