Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Juliansyah mendorong pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan petani lokal, khususnya yang berada di wilayah selatan kabupaten tersebut.
“Kondisi petani saat ini masih memerlukan perhatian dari pemerintah daerah, terutama petani yang berada di Desa Lampuyang dan Desa Bapinang yang merupakan lokasi lumbung pangan Kotim,” kata Juliansyah di Sampit, Rabu.
Ia menuturkan, selama ini pihaknya melihat masih banyak petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) di wilayah tersebut belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah.
Sementara menurutnya, jika ingin ketahanan pangan stabil, maka kondisi kesejahteraan petani harus terjamin agar mereka lebih semangat dan termotivasi untuk meningkatkan hasil produksinya.
Anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kotim ini pun menyebut upaya pemerintah daerah dalam mengangkat sektor pertanian masih belum optimal, karena masih banyak petani yang belum terangkat perekonomiannya.
Salah satunya seperti ketersediaan fasilitas penunjang untuk pertanian yang belum maksimal, karena selama ini para petani masih kesulitan mendapat fasilitas penunjang kinerja di lapangan sehingga banyak petani yang mulai beralih profesi.
Baca juga: Legislator minta semua aset di Stadion 29 November Sampit dikelola Dispora
Jika hal ini terus dibiarkan maka produksi pertanian di Kotim akan terus menurun dan cita-cita untuk mencapai surplus pangan akan semakin jauh. Sebaliknya, jika sektor pertanian dikelola dengan optimal maka cadangan pangan Kotim bisa terjamin.
"Kalau sektor pertanian ini dikelola dengan optimal, maka akan berdampak pada cadangan beras yang melimpah. Surplus beras inilah yang akan menjadi keuntungan bagi daerah salah satunya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, Juliansyah berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian bisa segera melakukan evaluasi terkait masih banyaknya keluhan para petani tersebut. Sehingga ketahanan pangan di daerah ini bisa benar-benar berada di level aman.
Selain itu, dirinya juga mendorong pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) agar dapat melakukan evaluasi dan memberikan bimbingan kepada generasi muda agar ikut terjun ke sektor pertanian ini, sehingga pertanian di Kotim bisa lebih maju lagi.
"Jika itu terwujud, pertanian kita dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah, sehingga petani kita bisa sejahtera," demikian Juliansyah.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim ajak generasi muda gunakan hak pilih
Baca juga: Fraksi Gerindra di DPRD Kotim minta pemkab mitigasi bencana sejak dini
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi deklarasi netralitas kades dan lurah
Berita Terkait
18 murid SMPN 1 Sampit wakili lomba peneliti belia tingkat nasional
Selasa, 3 Desember 2024 22:05 Wib
Disdamkarmat Kotim sebut mayoritas kebakaran disebabkan korsleting listrik
Selasa, 3 Desember 2024 21:36 Wib
Bupati Kotim pertimbangkan tambah ekskavator amfibi
Selasa, 3 Desember 2024 18:48 Wib
BPBD Kotim minta masyarakat tetap waspada meski banjir mulai surut
Senin, 2 Desember 2024 21:36 Wib
Komitmen perangi narkoba, puluhan pegawai Kesbangpol dan BNK Kotim tes urine
Senin, 2 Desember 2024 21:26 Wib
Kotim gelar simulasi pemadaman kebakaran tingkatkan kesiapsiagaan personel
Senin, 2 Desember 2024 21:03 Wib
KPU Kotim pastikan PSU tidak ganggu tahapan Pilkada
Senin, 2 Desember 2024 16:56 Wib
Disdik Kotim berharap guru tetap semangat hadapi perubahan zaman
Senin, 2 Desember 2024 16:28 Wib