Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 600 pelajar Sekolah Dasar (SD) setempat mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Gelombang VI yang merupakan gelombang terakhir di 2024.
“ANBK Gelombang IV dimulai hari ini dan berlangsung selama dua hari, yakni 6-7 November. Kegiatan ini diikuti 600 pelajar kelas 5 SD,” kata Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD Disdik Kotim Muhammad Noor Akbar di Sampit, Rabu.
Akbar menyebutkan, ANBK Gelombang IV ini diikuti 35 satuan pendidikan jenjang SD dengan 30 sampel pelajar per sekolah. ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan.
ANBK bertujuan untuk mengevaluasi mutu pendidikan di setiap sekolah, mengembangkan kompetensi siswa, memperbaiki kebijakan pendidikan dan meningkatkan kualitas pengajaran.
ANBK tahun ini dilaksanakan dalam empat gelombang. Gelombang I dilaksanakan pada 28-29 Oktober, Gelombang II pada 30-31 Oktober, Gelombang III pada 4-5 November dan Gelombang IV 6-7 November.
“Seperti sebelumnya ANBK dilaksanakan secara daring, untuk sekolah yang belum memadai fasilitas komputer bisa menumpang ke sekolah lain. Begitu pula tahun ini masih ada beberapa sekolah yang menumpang, tapi hal tersebut tak menjadi kendala,” imbuhnya.
Baca juga: Kotim sabet lima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Kalteng
Dalam pelaksanaan ANBK, kelancaran jaringan internet dan listrik sangat penting. Maka dari itu, sejak jauh-jauh hari Disdik Kotim telah bersurat ke PT PLN dan Telkom dalam rangka mengantisipasi gangguan internet maupun pemadaman listrik saat ANBK berlangsung.
Akan tetapi, Akbar membeberkan pada hari pertama pelaksanaan ANBK Gelombang IV kendala teknis dari pemadaman listrik masih terjadi. Untungnya, dari pihak sekolah sudah menyiapkan genset untuk antisipasi.
Pihaknya pun segera berkoordinasi dengan PT PLN terkait pemadaman listrik tersebut. Berdasarkan informasi hal itu terjadi akibat sambaran petir di wilayah Kecamatan Telawang dan pihak PT PLN telah menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Kami sudah komunikasikan terkait SD yang terdampak pemadaman listrik ke pihak PLN agar segera ditangani. Kami juga meminta agar mengantisipasi setiap kemungkinan pemadaman. Apalagi ini musim hujan, potensi pohon roboh mengenai kabel listrik juga meningkat,” tuturnya.
Akbar menambahkan, adapun untuk jaringan internet tidak ada kendala. Ia berharap ANBK tahun ini berjalan tanpa kendala yang berarti.
“Semoga rapor pendidikan di setiap sekolah naik atau meningkat dari tahun sebelumnya sehingga terakumulasi dalam peningkatan rapor pendidikan daerah,” demikian Akbar.
Baca juga: Disdik catat 201 guru di Kotim menjadi guru penggerak
Baca juga: Disdik Kotim gelar festival panen hasil belajar CGP angkatan 10
Baca juga: Disdik Kotim selektif terkait izin pinjam pakai rumah dinas guru