Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) mengadakan Training of Trainer (TOT), sebagai upaya mengembangkan dan meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia (SDM) di wilayah setempat terkait pariwisata maupun ekonomi kreatif dasar.
Kegiatan ini harapannya dapat melahirkan trainer-trainer handal dalam memperkuat kualitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di daerah ini, kata Asisten III Setda Barito Timur Edius Uhing mewakili Sekda Panahan Moetar di Tamiang Layang, Selasa.
"Para peserta pun harapannya dapat menyerap materi dari narasumber. Jadi, kedepannya mampu mempromosikan destinasi wisata dan produk UMKM daerah ini melalui pemasaran digital. Termasuk terus berinovasi mengembangkan potensi pariwisata daerah," ucapnya.
Dia pun menegaskan bahwa Disbudparpora terus mendukung pelaku parekraf dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk dan layanan mereka. Dukungan ini mencakup peningkatan kualitas layanan usaha para pelaku parekraf, dan lainnya.
"Jadi, mereka mampu bersaing di tingkat lokal maupun nasional," kata Edius.
Baca juga: Pemkab Bartim dorong transparansi publik melalui website gratis dan KIM
Pemkab Bartim berharap adanya upaya yang terus dan berkelanjutan dalam mendorong inovasi dan kreativitas pelaku usaha di sektor pariwisata serta meningkatkan daya saing daerah. Pelatihan atau TOT ini diharapkan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para peserta untuk mendukung kemajuan sektor parekraf secara berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemkab Barito Timur dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Gumi Jari Janang Kalalawah Kabupaten Barito Timur, demi mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh," kata Edius
TOT atau pelatihan pengembangan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur pada Rabu (20/11). Dengan dihadiri seluruh kepala OPD, perwakilan kecamatan, lurah/kepala desa, narasumber, serta peserta TOT yang terdiri dari pengelola wisata, kelompok sadar wisata, dan pelaku UMKM.
Baca juga: Pemkab Bartim serahkan penghargaan Inovasi Daerah 2024
Baca juga: Pemkab Bartim raih penghargaan IPLM kategori 'Sedang' di tingkat provinsi
Baca juga: Pemkab Bartim komitmen wujudkan pemerataan jaringan listrik