Kuala Kapuas (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, mempercepat upaya swasembada pangan dengan menggandeng TNI dan Polri dalam konsolidasi Brigade Pangan yang mendukung pengelolaan pertanian modern secara terstruktur dan terintegrasi.
"Brigade ini adalah wujud nyata regenerasi petani melalui partisipasi generasi milenial. Dengan pendampingan yang terstruktur, mereka akan didorong menjadi bagian dari transformasi pertanian modern,” kata Direktur Jendral Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan RI, Andi Nur Alam Syah di Kuala Kapuas, Selasa.
Langkah ini, sambungnya, sekaligus mempercepat swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Hal itu disampaikannya, saat meninjau Brigade Pangan sekaligus tanam bersama di Blok B5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, di damping Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Septedy
Andi Nur Alam Syah menjelaskan, bahwa Brigade Pangan dibentuk atas arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, untuk mengelola total cakupan area 21 ribu hektare di Kabupaten Kapuas, yang merupakan bagian program optimalisasi lahan rawa (OPLAH) dan program Cetak Sawah Rakyat (CSR).
Baca juga: Dinkes Pulang Pisau perkuat layanan kesehatan di daerah darurat bencana
Andi menambahkan, wilayah Dadahup didorong menjadi Centre of Excellence bagi implementasi pertanian modern yang terintegrasi, yakni dengan melibatkan sumber daya manusia yang unggul dan teknologi.
"Brigade Pangan ini bukan hanya bertugas meningkatkan produksi, tetapi juga menggerakkan regenerasi petani dan menciptakan lapangan kerja, terutama menghadapi bonus demografi. Kami optimistis langkah ini akan memberi dampak signifikan bagi pertanian Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Sekda Kapuas Septedy, atas nama pemerintah daerah setempat, sangat menyambut baik serta mendukung program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, dalam upaya swasembada pangan.
“Tentunya ini, kita dari pemerintah daerah berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Dadahup menjadi salah satu tempat program swasembada pangan Indonesia,” demikian Septedy.
Baca juga: Alfian ajak masyarakat bersatu membangun Kapuas usai Pilkada 2024
Baca juga: Guru di Kapuas antusias mengikuti lomba guru berdedikasi dan GTK berprestasi
Baca juga: Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas