Palangka Raya (ANTARA) - Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan pergerakan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 mengalami peningkatan, bahkan mencapai hingga 3.300 orang per hari.
"Pergerakan penumpang ada yang mencapai hingga 3.300 orang per hari yakni pada 20 Desember 2024, dan pada 21 Desember sekitar 3.000-an penumpang," kata Executive General Manager (EGM) KC Bandara Tjilik Riwut Mohamad Adiwiyatno dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin.
Dia menjabarkan, peningkatan penumpang telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir khususnya dalam periode Natal dan Tahun Baru 2025 ini di Bandara Tjilik Riwut. Mulai 18 Desember jumlah penumpang mencapai sekitar 2.600 orang dan 19 Desember jumlah penumpang sekitar 2.700 orang.
"Pergerakan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 di sini, masih didominasi tujuan Jakarta dan Surabaya," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
Sedangkan di waktu normal, umumnya pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut adalah sekitar 2.000 penumpang per harinya, dengan jumlah penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan sekitar 16-18 penerbangan.
Lebih lanjut Adiwiyatno menyampaikan, Bandara Tjilik Riwut telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung kelancaran aktivitas penerbangan di masa Natal dan Tahun Baru 2025.
Salah satunya dengan kembali mengaktifkan posko terpadu yang dipusatkan di selaras terminal bandara. Dalam posko ini pihaknya melibatkan 140 personel gabungan, baik dari TNI, Polri, BMKG, Airnav, serta lainnya.
"Posko ini aktif mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Dengan adanya posko serta tim gabungan yang ditugaskan, kami ingin memberikan jaminan kenyamanan bagi para penumpang saat akan bepergian melalui Bandara Tjilik Riwut," ujarnya.
Baca juga: Polres Kotim sebar ratusan personel amankan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Posko Nataru di Pelabuhan Sampit disiapkan bantu pemudik
Baca juga: Pemprov Kalteng kembali selenggarakan GPM jelang Natal dan Tahun Baru 2025